Suara.com - Wafatnya tokoh Nadhlatul Ulama (NU) Kiai Haji Salahuddin Wahid atau Gus Sholah pada Minggu (2/2/2020), meninggalkan dukacita mendalam bagi para pengagumnya.
Bukan tanpa sebab, semasa hidupnya Gus Sholah dikenal sebagai suri teladan karena kesabaran, keserderhaan dan kemuliaan hati yang dimiliki.
Sikap mulia tersebut, salah satunya ditunjukkan lewat video unggahan oleh akun Twitter @Husen_Jafar, Senin (3/2).
Dalam rekaman berdurasi 14 detik itu, Gus Sholah terlihat memungut sampah di halaman Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Ia yang memakai baju koko berwarna putih rela menghentikan langkahnya untuk mengambil sampah yang bukan miliknya, untuk dibuang ke tempatnya.
Kontan saja, sikap tersebut menarik perhatian khalayak. Terbukti, Gus Sholah tak hanya menjadi pendidik namun juga panutan lantaran mengaplikasikan ajaran baik yang disampaikan kepada santri-santrinya dalam keseharian.
"Utamanya, sebagaimana misi Nabi Muhammad dalam QS. Al-Ahzab: 21, sebagai Kiai, @Gus_Sholah menjadi teladan bagi santrinya. Ia bukan hanya mendidik, tapi meneladankan untuk memungut sampah meski bukan sampahnya, sebagai bagian dari pengajaran bahwa kebersihan sebagian dari iman," tulis @Husen_Jafar, seperti dikutip Suara.com, Selasa (3/3).
Sejak dibagikan, video Gus Sholah tepergok memungut sampah telah disampaikan lebih dari 60 ribu kali. Warganet yang menyaksikannya, berbondong-bondong memberikan sanjungan seperti ini.
"Seorang kyai yang mencintai dan menjaga lingkungan hidup, keren banget," tulis @DanishaneSegoro.
Baca Juga: Telah Punah, Ilmuwan Kembali Temukan Spesies Kura-kura Raksasa Galapagos
"Beliau memang suri Tauladan bagi bangsa ini. Hormat saya untuk Almarhum teriring doa semoga almarhum diterima di sisi Bapa di surga," kata @krislgnazio.
Setelah ditelusuri, video Gus Sholah yang memungut sampah pernah dikonfirmasi oleh situs NU Online lewat sebuah pemberitaan pada 29 Juni 2018.
Dalam artikel itu, Gus Sholah sempat memberi pernyataan, "Fokus saya di Pondok Pesantren Tebuireng ini adalah santri bisa menjaga kebersihan dan tidak ada kekerasan".
Senada dengan hal itu, seorang pengurus ponpes menegaskan bahwa Gus Sholah mengajarkan tiga hal kepada santrinya yakni kejujuran, kebersihan dan kedisiplinan.
Atas ajaran tersebut, Ponpes Tebu Ireng memiliki lingkungan yang nyaman, rapi, bersih dan tidak kumuh.
Untuk diketahui, Gus Sholah wafat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta pada Minggu (2/2) pukul 20.55 WIB.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
ICW: Baru Setahun, Prabowo-Gibran Bikin Reformasi 1998 Jadi Sia-sia
-
Ratusan Ribu Penerima Bansos Main Judol, Kemensos Loloskan 7.200 Orang dengan Syarat Ketat
-
Tamsil Linrung Soroti Daerah Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm