Suara.com - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta menemukan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan Pluit Jakarta Utara, telah beralih fungsi. Bahkan mulai dijual dengan harga Rp 60 juta per meter.
Temuan ini dibagikan oleh anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDIP Ima Mahdiah ke media sosial.
Dalam cuitan yang diunggah Selasa (4/2/2020), Ima menjelaskan bahwa RTH di kawasan Pluit akan dibangun pusat bisnis.
"Salah satu fungsi dewan adalah pengawasan terhadap Pemprov DKI. Kemarin kami dari Fraksi PDI Perjuangan menemukan Ruang Terbuka Hijau yang akan dibangun pusat bisnis," tulis Ima melalui akun Twitter @imadya.
Berdasarkan penelusurannya, tanah di wilayah RTH yang digagas Ahok tersebut sudah mulai dipasarkan dengan harga Rp 60 juta per meter.
Ima mengatakan, fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta akan memanggil PT. Jakarta Propertindo (Jakpro) dan dinas terkait.
"Tindaklanjutnya apa? Perwakilan fraksi fraksi PDIP di Komisi B dan Komisi D akan memanggil Jakpro dan Tata Ruang. Ruang Terbuka Hijau akan dikembalikan sesuai dengan fungsinya," kata Ima.
Rata-rata warganet yang berkomentar di cuitan Ima, mendukung fraksi PDIP Jakarta untuk mengungkap kasus alih fungsi RTH tersebut.
Seperti komentar dari @kennol61 yang menulis, "Terimakasih fraksi PDIP, this finding is a big fish. Jangan berhenti sampai di sini, diproses secara hukum supaya tidak terulang. Gubernurnya benar-benar kewalahan mengurus Jakarta. Harusnya lempar handuk putih aja".
Baca Juga: Klaim Sudah Hijaukan Monas, Pemprov DKI Masih Utang Tanam 273 Pohon
"Hayoo..fraksi yang lain pada ke mana? Jangan meneng bae kalau tahu ada yang mau jual lahan hijau untuk urusan bisnis, " komentar dari @noroddien.
Untuk diketahui, upaya alih fungsi lokasi RTH yang dipersoalkan fraksi PDIP PRD DKI Jakarta sebelumnya sempat berhenti.
Saat era Ahok, kawasan tersebut disterilkan dari pedagang untuk dikembalikan kepada fungsi jalur hijau RTH.
Namun kekinian, beberapa alat berat ditemukan tampak sedang mengerjakan proyek pembangunan di sana. Alih fungsi RTH kawasan Pluit Jakarta Utara kembali terjadi.
Berita Terkait
-
Mangkir, KPK Jadwalkan Panggilan Kedua untuk Zulkifli Hasan
-
Bayar Pakai Voucher, PSK Gang Royal Diupah Rp 90 Ribu Sekali Naik Ranjang
-
Simpan 34 PSK di Penampungan Gang Royal, 7 Orang Jadi Tersangka
-
Kasus Korupsi RTH Pemkot Bandung Tahun 2012, KPK Resmi Tahan Dua Tersangka
-
Kementan Minta Dinas Pertanian Daerah Tolak Alih Fungsi Lahan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
Salurkan 125 Ribu Pakaian Reject ke Sumatera, Mendagri: Daripada Menumpuk di Gudang dan Rusak
-
BNI Gelar RUPSLB, Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026
-
Babak Baru Dimulai, Atalia Praratya Siap Hadapi Ridwan Kamil di Sidang Cerai Perdana
-
Kencang Penolakan PAW Anggota DPRD Waropen, Politisi Muda Papua: Ini Cederai Demokrasi
-
Ibu Nadiem Doakan Anaknya Sembuh Agar Bisa Buktikan Tak Bersalah dalam Sidang Kasus Chromebook
-
Kemenag Siapkan 6.919 Masjid Ramah Pemudik untuk Libur Nataru
-
Jaksa Ungkap Nadiem Makarim Dapat Rp809 Miliar dari Pengadaan Chromebook
-
Dukung Pembentukan Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumatera, Begini Kata Komisi V
-
UGM Jawab Sentilan Luhut Soal Penelitian: Kalau Riset Sudah Ribuan
-
Masih Dirawat di RS, Sidang Perdana Nadiem Makarim Ditunda: Hakim Jadwalkan Ulang 23 Desember