Suara.com - Pengurus Cabang Istimewa Nadhlatul Ulama (PCINU) Amerika Serikat Akhmad Sahal atau Gus Sahal menilai Gubernur Anies Baswedan tak bisa menyamai rekor Raja Mesir Kuno Firaun.
Bukan tanpa alasan, anggapan tersebut terlontar lantaran Gus Sahal teringat dengan pernyataan Anies saat masa kampanye Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017.
Menurut Gus Sahal, saat itu Anies menyebut Firaun bisa membangun kota yang megah. Hal itu disampaikan Gus Sahal melalui cuitan yang dibagikan di akun Twitter @sahal_AS.
"Anies saat kampanye pilgub DKI pernah bilang, kalo hanya bangun kota megah, Firaun pun bisa," cuit Gus Sahal, seperti dikutip Suara.com Selasa (4/2/2020).
Namun, penyataan Anies tersebut berbanding terbalik dengan kondisi sekarang. Sebab, Anies dinilai gagal membangun ibu kota dan justru membuat keadaan makin runyam.
"Sekarang setelah jadi gubernur, Anies bangun kota megah pun gak becus. Malah amburadul," imbuhnya.
Walhasil, Anies disebut tidak bisa menyamai atau mengungguli rekor Firaun yang dijadikan standar penilaian pembangunan kota. Tak seperti pernyataan yang dahulu dilontarkan.
"Cuma menyamai rekor Firaun aja Anies ga sanggup. Apalagi mengungguli," kata Gus Sahal, memungkasi.
Cuitan Gus Sahal itupun seketika memantik tanggapan warganet, khususnya dari para pendukung Anies yang ramai melayangkan protes.
Baca Juga: Rocky Gerung Nyinyir Menkes Ngantor di Natuna: Pencitraan!
Sejak dibagikan, tanggapan Gus Sahal telah mendapat 288 retweets dan 1.000 likes.
Untuk diketahui, saat masa kampanye Pilgub 2017, Anies Baswedan menyampaikan mestinya pembanguan Jakarta tak hanya difokuskan soal fisik dan kemegahan kota.
Ia justru menekankan perlu adanya nilai keadilan dalam usaha tersebut. Hal itu yang membedakan pembangunan di ibu kota dengan zaman Firaun.
"Kalau hanya membangun kota yang megah, maka Firaun pun dulu bisa membangun kota yang megah. Tetapi, menghadirkan keadilan, nah itu enggak bisa karena di sana enggak ada," ucap Anies.
Sementara, salah satu usaha untuk mewujudkan keadilan yang dimaksud yakni dengan memajukan sektor pendidikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting