Suara.com - Wabah virus corona yang mengancam sejumlah negara terus menjadi perhatian khalayak dunia. Tak terkecuali dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mah fud MD yang turut memberi tanggapan.
Mahfud mengucapkan syukur, lantaran hingga kekinian tidak ada warga negara Indonesia yang terjangkit virus mematikan tersebut. Hal itu disampaikan Mahfud melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd.
"Kita harus bersyukur sampai kini Indonesia tidak terserang oleh virus corona. Tidak ada seorangpun terinfeksi corona," cuitnya seperti dikutip Suara.com, Minggu (9/2/2020).
Selain Iaman dari virus corona, menurut Mahfud semua fasilitas umum di Tanah Air juga berjalan normal, sehingga warga bisa menjalankan aktivitasnya dengan baik.
Bukan tanpa sebab, kata Mahfud, kondisi ini bisa tercipta lantaran pemerintah bertindak cepat mengantisipasi virus corona.
"Pusat-pusat pembelanjaan, bandara, stasiun, terminal masih berjalan normal. Alhamdulillah, Allahu akbar, kita cepat bertindak, megantisipasi, mengevakuasi, dan mengobservasi," imbuhnya.
Kontan saja, cuitan Mahfud tersebut menuai perhatian warganet. Sejak diunggah, cuitan itu telah mendapat 560 retweets dan 3,8 ribu likes.
Untuk diketahui, berdasarkan laporan Komisi Kesehatan Nasional, hingga Sabtu (8/2) jumlah korban meninggal akibat virus corona di China mencapai 811 orang.
Pasien yang meninggal pada hari itu mencapai rekor harian yakni 89 kematian. Sebanyak 81 kematian ditemukan di Provinsi Hubei, China Tengah, sebagai pusat penyebaran virus corona. Sedangkan tujuh korban lainnya ditemukan di tempat lain.
Dikutip dari laman Reuters, jumlah korban meninggal sebanyak 811 orang melebihi kematian akibat epidemik Infeksi Saluran Pernapasan Berat (SARS) pada 2002-2003. Saat itu korban meninggal karena SARS mencapai 774 orang.
Baca Juga: Velove Vexia Tahan Tangis Yanti Noor Dimakamkan Bersama Chrisye
Sejak 1 Februari, terjadi penurunan kasus infeksi baru pada Sabtu, menjadi 2.656 kasus. Tercatat, sebanyak 2.147 kasus berada di Provinsi Hubei.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu