Suara.com - Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah Ruang Terbuka Hijau (RTH) Muara Karang kembali mendapatkan penolakan. Kali ini, Eks Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang menyampaikan penolakan itu.
Djarot bahkan meminta agar Anies mengubahnya kembali menjadi RTH seutuhnya. Menurutnya hal ini sesuai dengan rencana pembangunan RTH saat ia masih menjabat mendampingi eks Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Tolong evaluasi, kalau saya sih minta kembalikan lagi menjadi RTH, justru fokus kita perbanyak RTH dan perbanyak ruang terbuka biru," ujar Djarot di kantor Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2020).
Ia menyesalkan jika memang Anies berencana mengubah RTH menjadi pusat bisnis. Padahal, memperbanyak RTH merupakan salah satu solusi mengatasi banjir di Jakarta. Menurutnya, RTH harus dianggap sama halnya dengan waduk dan sungai yang harus dikeruk.
"Kalau kita mau atasi banjir di Jakarta, perbanyak RTH dan ruang terbuka biru dan rawat," jelasnya.
Meski demikian, ia mengaku belum mengetahui secara rinci soal kegunaan lahan itu. Jika memang lahan tersebut murni digunakan untuk RTH, maka ia menyesalkan adanya tindakan Anies itu.
"Kalau murni untuk RTH, ya jangan," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta merencanakan pembangunan wisata kuliner di kawasan Muara Karang Jalan Pluit Karang Indah Timur, Pluit Penjaringan, Jakarta Utara. Rencana ini lantas mendapatkan protes karena dianggap mengganti fungsi utama penggunaan lahan.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, lahan di bantaran kali itu sudah direncanakan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH). Menurutnya memang lahan itu dari awal izinnya adalah untuk RTH bukan untuk kegiatan lain.
Baca Juga: Jadi Polemik, Anies Cek Aturan Proyek Kuliner Muara Karang di Lahan RTH
"Zamannya pak Ahok direlokasi untuk jadi RTH sebagaimana peruntukannya. Memang peruntukannya RTH itu," ujar Gembong saat dihubungi, Selasa (4/2/2020).
Berita Terkait
-
Jadi Polemik, Anies Cek Aturan Proyek Kuliner Muara Karang di Lahan RTH
-
Sebut Pusat Kuliner Muara Karang Aman, Eks Staf Ahok: PLN Enggak ke Lokasi?
-
Dekat Sutet, Pusat Kuliner di RTH Muara Karang Dianggap Berbahaya
-
Anies Sulap RTH jadi Pusat Kuliner, Dulu Zaman Ahok Bukan untuk Bisnis
-
Eks Staf Ahok: Kios Kuliner di RTH Muara Karang Dijual Rp 60 Juta per Meter
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia
-
KUHAP Baru Disahkan, Ahli Peringatkan 'Kekacauan Hukum' Januari 2026: 25 Aturan Pelaksana Belum Siap
-
Kasus Kekerasan di Jakarta Melonjak, Anak-anak Jadi Korban Paling Dominan
-
LBH Jakarta Tegaskan Judicial Review KUHAP Bisa Menegasikan Marwah MK
-
KUHAP Disahkan, Masyarakat Sipil Desak Prabowo Terbitkan Perppu Pembatalan