Suara.com - Sekelompok pria nekat menerobos masuk ke Gargi College, perguruan tinggi khusus wanita di India. Mereka melakukan pelecehan seksual terhadap para mahasiswi hingga onani di hadapan para mahasiswi.
Dialihbahasakan dari India Today, Jumat (14/2/2020), para mahasiswi di kampus paling bergengsi di New Delhi itu sedang menggelah festival budaya di halaman kampus mereka.
Namun, tiba-tiba sekelompok pria masuk ke dalam kampus dan melakukan tindakan tak senonoh di hadapan para mahasiswi.
Aksi sekelompok pria tersebut terekam dalam video dan diunggah oleh warganet melalui akun media sosial. Dalam video tampak sejumlah pria melompati pagar dan gerbang kampus.
Menurut keterangan mahasiswi Gargi College, pria-pria tersebut bukanlah mahasiswa kampus melainkan pria paruh baya yang sedang mabuk.
Mereka tiba dengan menaiki sebuah truk dan menerobos masuk ke dalam kampus hingga mencabuli para mahasiswi.
"Mereka pria paruh baya yang mabuk, melecehkan kami, menganiaya dan onani di hadapan kami. Saya diraba tiga kali oleh kelompok pria itu di tengah kerumunan, saat saya berteriak, mereka malah tertawa," kata mahasiswi yang enggan menyebutkan namanya.
Ironisnya, pihak keamanan kampus tidak berupaya melakukan apapun untuk menghentikan aksi tak senonoh yang dilakukan oleh kelompok pria tersebut. Mereka hanya menyaksikan kejadian mengerikan tersebut dari kejauhan.
Padahal, pihak kampus telah memiliki penjaga keamanan. Namun, para penjaga keamanan tak bergeming saat menerima laporan pelecehan seksual di kampus tersebut.
Baca Juga: Ke Indonesia, Presiden Terpilih Guinea-Bissau Jajal Bus Listrik MAB
"Teman saya yang dianiaya pergi ke penjaga keamanan dan meminta bantuan, tetapi dia tidak bergerak," ungkapnya.
Setelah kejadian tersebut, para mahasiswi melakukan aksi protes terhadap kampus yang tidak mau melindungi mereka dari kasus kejahatan seksual. Terlebih insiden tersebut terjadi akibat kelalaian penjaga keamanan kampus.
Pihak kepolisian setempat mengumumkan telah mengamankan sebanyak 11 oran pria pelaku kejahatan seksual.
Berita Terkait
-
Dikira Kena Corona, Pria di India Gantung Diri Padahal Sakit Saluran Kemih
-
Marak Pelajar Mabuk Lem dan Bensin di Kendari, Orang Tua Harus Waspada!
-
Polisi Hentikan Pemotor Diduga Mabuk, Pria: Salah Motornya Ini, Om!
-
Aktivis Perempuan PMII Jadi Korban Pelecehan Seksual di Angkot
-
Lecehkan Perempuan di Kalasan, Pemotor Berjaket Ojol Diburu Suami Korban
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing