Suara.com - Pemprov DKI Jakarta akan menggelar razia pengamen ondel-ondel. Namun kegiatan ini tak dibarengi dengan sanksi tegas bagi para pengamen.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Arifin mengatakan jika pihaknya menemukan pengamen ondel-ondel saat razia, maka pelanggar itu hanya akan ditegur. Pengamen akan diminta agar tidak menjadikan ikon budaya betawi itu sebagai alat meminta-minta uang.
“Kalau kita temukan ada ondel-ondel yang digunakan sebagai sarana mengamen, bahkan mengarah, terkesan jadi pengemis gitu ya dan sudah mengganggu ketertiban umum. Maka akan kita sampaikan mereka, kita arahkan untuk tidak menggunakan itu sebagai alat untuk mengamen,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (14/2/2020).
Kegiatan pelarangan pengamen ondel-ondel muncul karena adanya rencana revisi Peraturan Daerah (Perda) DKI Jakarta nomor 4 tahun 2015 tentang Kelestarian Budaya Betawi. Komisi E DPRD DKI ingin agar sanksi tegas seperti kurungan diberlakukan bagi pengamen ondel-ondel.
Mengenai hal ini, Arifin mengaku belum bisa melaksanakan sanksi tegas. Ia baru bisa memberikan pemahaman dan pelajaran bagi pengamen ondel-ondel.
"Kita belum mengarah ke sana. Kita mau tingkatkan edukasi," jelasnya.
Ia menyebut Dinas Kebudayaan (Disbud) tengah mempersiapkan sarana bagi para pengamen ondel-ondel yang ingin turut melestarikan Budaya Betawi. Nantinya jika mereka ingin pentas ondel-ondel, maka akan difasilitasi.
"Jadi, kalau kita mau lihat ondel-ondel, oh ada tempat misalnya di kota tua. Atau dimana, jadi ada tempatnya. Mungkin mereka sekalian tujuannya untuk latihan," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta akan menggalakan pelarangan pengamen ondel-ondel. Razia terhadap pengarak boneka besar khas kesenian Betawi untuk meminta uang itu bakal dilakukan.
Baca Juga: Libatkan Ormas Betawi, Pemprov DKI akan Razia Pengamen Ondel-ondel
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin mengatakan pihaknya sudah merapatkannya dengan berbagai pihak soal larangan bagi pengamen ondel-ondel. Ia bahkan menggandeng sejumlah ormas betawi seperti Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) dan Barisan Jawara dan Pengacara (Bang Japar).
Hasilnya, mereka akan memisahkan mengklasifikasikan ondel-ondel yang digunakan untuk mengamen dan yang menjadi ajang pelestarian budaya. Menurutnya penggolongan ini berdasarkan Peraturan Daerah DKI nomor 4 tahun 2015 tentang Kelestarian Budaya Betawi.
"Nantinya akan dilakukan Pendataan atau inventarisasi sanggar-sanggar kesenian Kebudayaan betawi, pengrajin yang buat ondel-ondel itu," ujar Arifin saat dihubungi, Jumat (14/2/2020).
Berita Terkait
-
Libatkan Ormas Betawi, Pemprov DKI akan Razia Pengamen Ondel-ondel
-
Pemprov DKI Jakarta Larang Ondel-Ondel Ngamen di Jalan
-
Pengamen Ondel-ondel Akan Dilarang, Disbud DKI: Melihatnya Bikin Sakit Hati
-
Sekda DKI Sebut Pengamen Ondel-ondel Mengganggu Ketertiban Umum
-
Ondel-ondel Tidur di Atas Bajaj: Dilema Budaya Betawi dan Urusan Perut
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?