Suara.com - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengatakan pihaknya bakal kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini dikatakan Yudian setelah bertemu dengan pimpinan KPK serta membahas soal pendidikan Pancasila.
"Kerja sama itu kira-kira akan melakukan satu long term itu yang namanya kependidikan. Untuk yang short term yaitu sosialiasi atau kampanye tentang pembumian Pancasila ke dalam kehidupan terutama ke teman-teman milenial," kata Yudian di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2020).
Dalam pertemuan itu, Yudian juga sekaligus mensosialisasikan serta mempraktekkan nilai-nilai Pancasila. Hal ini tentunya atas intruksi langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Di sini akan dilakukan tindaklanjut kerja sama pembuatan semacam film pendek, melalui musik, olahraga, kuliner, yang nantinya akan disesuaikan dengan kerja sama teknis paling lambat senin depan. Tapi diharapkan Jumat depan akan dilakukan rapat bersama lagi di sini. Tapi paling lama hari senin," ujar Yudian
Hal serupa disampaikan, Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, Romo Benny Susetyo. Benny mengatakan pihaknya akan berkolaborasi dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila. Dimana, KPK memiliki sembilan yang dapat masuk dalam poin Pancasila.
"Kerja sama ini kita ingin bagaimana hidup bersih, hidup jujur, sembilan nilai KPK itu juga bagian dari pancasila," kata dia.
"Kita sepakati nanti bagaimana generasi milenial itukan generasi yang kreatif dan inovatif. Nantinya kita kan bikin sayembara film pendek yang mengarahkan pada kesadaran hidup jujur antikorupsi itu bagian pengamalan dari sila-sila Pancasila," Romo Benny menambahkan.
Sejalan dengan KPK
Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan, menyebut program BPIP sejalan dengan pendidikan antikorupsi yang selama ini sudah dijalankan oleh lembaga antirasuah.
Baca Juga: KPK Lelang Mobil Rampasan Milik 2 Terpidana Suap dan Korupsi
Menurut Pahala, KPK akan membuat kesepakatan terkait program tersebut.
"Tadi sudah kami sepakati bahwa kita akan punya MoU menanamkan nilai untuk program jangka panjang, karena KPK sekarang sudah strateginya lewat insersi, nanti dengan BPIP kita formulasikan seperti apa dia masuk di matakuliah atau mata pelajaran," tutup Pahala.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...