Suara.com - Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah mimpi banyak orang Indonesia. Tiap kali dibuka pendaftaran CPNS, tak perlu menunggu lama, orang-orang akan berbondong-bondong mendaftarkan diri.
Gaji besar dan tunjangan hari tua menjadi pesona tersendiri bagi sebagian besar masyarakat Indonesia yang bercita-cita menjadi abdi negara.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini lowongan CPNS kembali menyedot banyak pelamar. Menurut akun sosial resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN), jumlah pendaftar CPNS pada tahun 2019 mencapai lima juta orang.
Jumlah ini meningkat bila dibandingkan perhelatan CPNS pada tahun 2018 lalu yang mencatatkan sekitar empat juta pelamar.
PNS memang acapkali menjadi profesi yang dianggap paling ideal di tengah masyarakat Indonesia. Bahkan, menjadi PNS kerapkali dijadikan syarat bagi sebagian orang tua kepada calon menantu agar bisa meminang anaknya.
Profesi PNS memang menggiurkan di Indonesia, tapi bagaimana dengan negara lain? Berikut perbedaannya.
1. Banyak Cuti
Pegawai Negeri Sipil Indonesia miliki jatah libur yang sangat banyak dibandingkan dengan China. Untuk libur nasional, Indonesia memiliki 12 tanggal merah.
Untuk PNS sendiri bahkan masih bisa mendapatkan cuti pribadi sebanyak 13 hari.
Baca Juga: 800 Orang Tertipu Perekrutan PNS Padahal Sudah Setor Uang Ratusan Juta
Ini lebih banyak dibandingkan PNS di China yang hanya memiliki 5 hari cuti saja.
2. Pendapatan
Dari segi pendapatan, PNS di Indonesia diklaim bisa lebih sejahtera jika dibandingkan negara lain. Karena meskipun pendapatan PNS di luar negeri tinggi, biaya hidupnya juga mencekik.
3. Tugas
PNS di Indonesia memiliki tugas sesuai dengan bidang yang menjadi tanggung jawabnya saja.
Hal ini tidak berlaku di Inggris. Di negeri ratu Elizabeth ini, seorang PNS tak hanya memiliki tanggung jawab pada bidangnya saja, melainkan juga wajib berpartisipasi dalam pelayanan yang bersentuhan dengan masyarakat, seperti membantu orang tua menyeberang jalan atau ikut aktif dalam aksi sosial.
Berita Terkait
-
Anti Gagal! Panduan Lengkap SSCASN 2025: Dari Buat Akun Hingga Tips Jitu Lolos CPNS dan PPPK
-
Jadwal Pemberkasan CPNS 2024 Bergeser, Kapan Seleksi CPNS 2025 Dibuka?
-
Sudah Punya Akun SSCASN 2024: Apakah Harus Buat Baru untuk CPNS Terbaru?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Bisa Diangkat Jadi PNS? Simak Penjelasannya
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Soal Isu Pergantian Kapolri, Pakar Politik: Yang Penting Dia Tidak Termasuk dalam Kategori Geng Solo
-
PKS Sentil Pejabat di Maulid Nabi: Gaya Hidup Mewah Bikin Rakyat Hilang Kepercayaan
-
Atasi Macet di Jalan TB Simatupang, Tol Fatmawati 2 Dibuka Gratis Sore Ini
-
Fakta-fakta Kecelakaan Bromo, Liburan Syukuran Lulus Kuliah Karyawan RS Bina Sehat Berakhir Maut
-
Legislator Gerindra Puji Video Prabowo di Bioskop: Strategi Inovatif Komunikasi Publik
-
Niat Mulia Berujung Maut, Anggota Kodim Wonosobo Serda RS Tewas Ditusuk Saat Lerai Keributan
-
Terjebak Kerusuhan di Nepal, 3 Dosen Poltekkes Selamat Tiba di Indonesia
-
Tragedi Lereng Bromo, Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Karyawan RS Jember Tewaskan 8 Orang
-
Bukan Sekadar Gonggongan, Anjing Peliharaan Jadi Pahlawan, Selamatkan Warga dari Banjir Bali
-
Begini Kata Pimpinan Komisi I DPR Dave Laksono Soal Penayangan Video Prabowo di Bioskop