Suara.com - Seorang muazin ditikam saat sedang mengumandangkan azan di masjid dekat Regents Park, London, Kamis (20/2/2020). Saat ini pelaku berhasil diamankan oleh polisi.
Dialihbahasakan dari Independent, Jumat (21/2/2020), insiden nahas itu terjadi saat muazin yang berusia 70 tahun sedang mengumandangkan azan salat Ashar. Pelaku secara tiba-tiba langsung menusuk bagian leher muazin.
Akibat insiden tersebut, korban dilarikan ke pusat trauma untuk menjalani perawatan. Sementara itu, pelaku yang berusia 29 tahun ditangkap di lokasi kejadian lantaran diduga melakukan percobaan pembunuhan.
Sejumlah video aksi penusukan beredar di media sosial. Dalam salah satu video menunjukkan beberapa anggota kepolisian sedang menggiring seorang pria yang mengenakan jaket berwarna merah.
Dalam video terpisah, tampak barang bukti berupa pisau sepanjang 10 sentimeter tergeletak di atas lantai masjid. Sementara, pelaku penusukan yakni pria berjaket merah sedang diamankan oleh polisi.
Direktur Faiths Forum untuk London Mustafa Field mengatakan para jemaah yang berada di lokasi menyebut bila muazin mendapatkan satu pukulan dan tikaman di lehernya. Setelah itu, pihak keamanan masjid langsung menghubungi polisi, mereka tiba beberapa menit kemudian dan langsung mengamankan pelaku.
"Reaksi semua orang kaget dan takut, mereka berteriak 'Ada serangan terjadi'," kata penasihat masjid Azay Ahmad.
Menurut Azay, pelaku berada di sekitar masjid sebelum kejadian dan memasuki gedung masjid untuk salat. Ia sendiri mengaku belum pernah melihat pelaku itu sebelumnya di masjid.
"Orang ini bukan orang biasa, aku belum pernah melihatnya selama aku berada di sini dalam 10 tahun," ungkapnya.
Baca Juga: Polemik RUU Ketahanan Keluarga, Gerindra Minta Klarifikasi Sodik Mudjahid
Sebuah pernyataan dari Scotland Yard mengatakakan insiden tersebut tidak perlu dikaitkan dengan teror.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melalui cuitan di Twitter mengaku sangat sedih dengan insiden penusukan yang terjadi di masjid tersebut.
"Sangat menyedihkan peristiwa ini terjadi, terutama di tempat ibadah. Saya turut berbelasungkawa untuk korban dan semua yang terdampak," ungkap Johnson.
Wali Kota London Sadiq Khan menegaskan setiap warga London berhak merasa aman di tempat ibadah. Ia sangat menyayangkan insiden tersebut bisa terjadi.
"Saya ingin meyakinkan komunitas London bahwa tindakan kekerasan di kota kami tidak akan mendapat toleransi," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Sebut London Siap 'Tampung' Olimpiade 2020, Calwakot Bailey Dikecam
-
Teroris Ini Bikin Daftar Aktivitas di Surga, Prioritasnya Gaet 72 Bidadari
-
Sudjiwo Tedjo Usul Muazin Diberi Gelar Doktor HC, Cak Imin Sampai Komentar
-
Rebutan Antiseptik Cegah Corona, Remaja Tusuk Kakek dan Bocah 9 Tahun
-
Terdampar, Paus Sepanjang 12 Meter Mati Kelaparan di Pantai Inggris
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!