Suara.com - Bencana banjir yang melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta mengundang perhatian khalayak. Di media sosial, topik mengenai banjir menjadi pencarian terpopuler.
Warganet ramai membagikan beragam cuitan mengenai banjir yang merendam sejumlah titik di ibu kota pada Selasa (25/2/2020). Tak sedikit dari mereka yang juga melayangkan kritik kepada pemerintah karena banjir yang berjilid-jilid sejak awal tahun.
Namun, salah satu yang ramai diperbincangkan yakni mengenai peta Jakarta yang kekinian didominasi oleh warna biru.
Peta tersebut merupakan hasil bidikan layar dari Google Maps yang sempat diabadikan oleh sejumlah warganet, di mana menggambarkan sebagian besar kawasan di Jakarta secara merata terendam banjir.
Salah satu yang membagikan peta tersebut yakni pemilik akun @Fikri_MA. Sebagai keterangan unggahan, ia menuliskan, "Kalau mau beli rumah di Jakarta mungkin peta ini membantu".
Sontak, cuitan tersebut menuai perhatian warganet lain. Mereka memberikan komentar bernada penolakan.
Seperti akun @pedeasasin yang mengatakan, "Dahlah aku beli rumah di Bandung, Jogja, Malang sama Bali aja. Gapapa ngayal yang baik-baik,"
Senada, akun @ohrecyclebinberkomentar, "Dahlah, aku pindah Bogor aja".
Sementara warganet lainnya justru menyoroti wilayah Jakarta yang dinilai terparah kena dampak banjir.
Baca Juga: Cek Informasi Banjir di Daerahmu, Pantau Melalui Website Ini
"East Jakarta lah gila kali...," kata @Trianaru.
Politikus PSI soroti peta biru Jakarta
Politisi PSI Guntur Romli turut menyoroti penyebab peta di Google Maps untuk kawasan Jakarta didominasi oleh warna biru lewat Twitter pribadinya.
"Tengoklah foto-foto ini, ada biru di peta Jakarta," kata Guntur seperti dikutip Suara.com.
Guntur menyebut peristiwa banjir tak hanya sekali, namun sudah sering terjadi di ibu kota. Peristiwa tersebut seperti terjadi secara berjilid-jilid.
Ia melontarkan sindiran telak dengan mengajak warga dan sanak saudara untuk datang ke Jakarta. Sebab, di sana mereka bisa berendam dengan cuma-cuma.
"Itulah pemandangan rutin di Jakarta pada beberapa bulan belakangan ini, banjir berjilid-jilid," ungkap Guntur.
Tak sampai di situ, Guntur juga menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan sebagai penunggu laut. Sebab, saat ditanyai oleh awak media mengenai target penanganan banjir, Anis selalu menjawab menunggu air laut surut.
"Saya mau tanya: @aniesbaswedan ini gubernur apa penunggu laut? Kok setiap ditanya soal banjir. Kan kata dia air itu harus dimasukkan di dalam tanah/bumi, kok tunggu laut? Begitulah kalau terlalu banyak ngomong nggak pernah kerja," ungkap Guntur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Momen Menkeu Purbaya Ancam Pertamina Malas Bikin Kilang Baru: Males-malesan, Saya Ganti Dirutnya
-
Sosok Meta Ayu Puspitantri Istri Arya Daru: Keberatan Kondom Jadi Barang Bukti Kematian Suami
-
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Organisasi Tani Ikut Atasi Kemiskinan
-
Bernasib Tragis saat Rumah Ditinggal Pemiliknya, 4 Anak Ini Tewas Terbakar!
-
Naturalisasi Atlet Timnas Secepat Kilat, Kenapa Anak Keturunan WNI Malah Terancam Jadi Stateless?
-
Cecar Kepala BGN di Rapat Soal MBG, Legislator PDIP: Tugas Kami Memang Menggonggong
-
Heboh Polemik Pelat BK, Aksi Bobby Nasution Dibela DPR, Apa Alasannya?
-
Perkap Baru, Polisi Bisa Tembak Penyerang Markas Pakai Peluru Tajam! Ini Aturan Lengkapnya
-
Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG
-
Korban Keracunan MBG di SDN Gedong Jadi 22 Siswa, Komnas PA Kritik Guru Jadi Pencicip Makanan