Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Menteri Lingkungan Hidup Korea Selatan Cho Myung-Rae pada Selasa (25/2/2020). Kunjungan Cho Myung-Rae dalam rangka menghadiri peluncuran program pertumbuhan ramah lingkungan dan tujuan global (P4G).
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, Cho Myung-Rae turut mengundang Jokowi hadir dalam pertemuan P4G di Seoul, Korea Selatan. Selain itu, Suharso menyebut Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan P4G pada tahun 2020.
"Kemudian mengundang second meeting P4G di Seoul, mengundang Bapak Presiden. Kemudian, memberitahukan Indonesia akan jadi tuan rumah untuk P4G pada tahun 2022," kata Suharso di Kompleks Istana Kepresidenan.
Soeharso menjelaskan, proram P4G merupakan program yang diinisiasi oleh Demark dan Belanda. Program tersebut diluncurkan dalam rangka percepatan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Pada kesempatan ini, Korea Selatan menaruh minat pada ibu kota baru yang terletak di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Suharso menyebut, Jokowi menyambut positif hal tersebut lantaran ada peluang untuk kerjasama.
"Kemudian disampaikan Korea Selatan juga berminat di ibu kota baru dan Bapak Presiden menyambut positif karena itu artinya ada peluang untuk bisa kerja sama," sambungnya.
Meski demikian, Suharso belum merinci soal ketertarikan Korea Selatan pada bidang apa. Dalam hal ini, Cho Myung-Rae menyampaikan jika Korea Selatan memunyai pengalaman pada bidang Green City, Sustainable City hingga Urban Development.
"Belum menyampaikan itu. Mereka mengatakan punya pengalaman di Green City, pengalaman di Sustainable City. Pak Menteri sendiri itu juga punya pengalaman, latar belakang di bidang Urban Development," jelas Suharso.
Lebih lanjut, Suharso tidak merinci lebih jauh mengenai minat Korea Selatan pada ibu kota baru dalam hal pembangunan berkelanjutan. Dia hanya menyebut, Korea Selatan punya pengalaman dalam hal memindahkan pusat pemerintahan.
Baca Juga: Lagi-lagi Kritik Anies Soal Banjir Ibu Kota, Ferdinand: Kasihan Jakarta
"Secara detail kami belum bicarakan. Ya, mereka punya pengalaman," katanya.
Berita Terkait
-
Penajam Paser Utara, Ibu Kota Baru Banjir 1,9 Meter, Jembatan Roboh
-
Ibu Kota Baru Disebut Merusak Alam, Jokowi: Hutannya Juga Sudah Rusak
-
Jokowi Jawab Kritikan Soal Dampak Lingkungan Pembangunan Ibu Kota Baru
-
Jatah Pupuk Bersubsidi untuk Calon Ibu Kota Baru Dipangkas
-
Ibu Kota Baru Negara Banyak Lubang Bekas Tambang, Ini Kata Menteri ATR
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?