Suara.com - Ferdinand Hutahaean, politikus dari Partai Demokrat menyindir gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan usai rumahnya terendam banjir pada Selasa pagi (25/02/2020). Genangan air berwarna kecoklatan itu merembes masuk hingga ke dalam gerbang rumah Ferdinand dan membuatnya geram.
Politikus yang juga pernah menjadi juru bicara pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi itu menyebut banjir Jakarta sebagai karya Anies yang luar biasa. Ia juga menyebut Jakarta sebagai kota banjir.
"Baru kali ini air setinggi ini dan sedekat ini dengan mobil saya. Tahun baru kemarin banjir hanya sekitar pintu gerbang, tidak naik ke atas. Di jalan hanya sekitar lutut. Sekarang sudah sepinggang orang dewasa. Sungguh luar biasa karya Anies membuat wajah baru Jakarta. JAKARTA KOTA BANJIR," tulisnya melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean2.
Cuitan itu mengundang berbagai reaksi dari warganet. Namun, yang menarik, reaksi atas cuitan tersebut juga datang dari Fadli Zon, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
"Bro, marilah kita jujur dan cerdas, banjir ini musibah karena siklon tropis, curah hujan besar, bukan salah apalagi karya @aniesbaswedan. Jangan ketidaksukaan pada seseorang membuat kita jadi bodoh dan menyebarluaskan kebodohan. Dari dulu juga Jakarta banjir dan akan terus banjir," balas Fadli Zon lewat akunnya @fadlizon.
Tak terima dengan balasan tersebut, Ferdinand kembali membalas. Menurutnya, perkataan Fadli Zon yang menyebut Jakarta banjir sejak dulu memang benar. Namun, bukan berarti Anies selaku gubernur DKI Jakarta justru meminta warganya ikhlas menerima musibah tersebut.
"Jakarta banjir sejak dulu itu benar. Tetapi bukan karena itu lantas gubernurnya meminta warga ikhlas menerima banjir karena dia tak mampu me-manage kota. Hujan dan badai itu ilmiah menyebabkan banjir. Tapi kalau saluran dan kali serta pompa aktif, maka banjir bisa diminimalisir. Itu yang tak dilakukan Anies," lanjutnya.
Penyebab banjir di Jakarta
Seperti dikutip dari The Conversation, penyebab banjir di Jakarta adalah eksploitasi tanah yang berlebihan sehingga menyebabkan wilayah Ibukota terus tenggelam. Tanah di Jakarta setiap tahun mengalami penurunan hingga 18 cm.
Baca Juga: Kabur dari Rumah karena Tak Punya HP, Isi Surat Siswi SMP ke Ibundanya
Selain itu, saluran dan tangkapan air seperti waduk, sungai, kanal banjir, drainase, dan ruang terbuka hijau tak mampu menampung volume air yang besar karena mengalami pendangkalan.
Saluran-saluran air juga tertutup sampah akibat manajemen sampah yang buruk. Padahal, DKI Jakarta menghasilkan sampah sebanyak 2,7 ton per tahunnya. Jumlah ini belum termasuk sampah yang dibuang oleh warga sekitar ke dalam sungai sehingga menyumbat aliran air.
Berita Terkait
-
Kemenbud Luncurkan Buku Sejarah Ulang, Fadli Zon Tegaskan Bukan Ditulis Pemerintah
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Anies Desak Banjir Sumatera Ditetapkan Jadi Bencana Nasional
-
DPR Ajak Publik Kritisi Buku Sejarah Baru, Minta Pemerintah Terbuka untuk Ini...
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut