Suara.com - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengklaim pemerintah tidak melakukan pencekalan kepada pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Sehingga Yasonna mempersilakan Rizieq yang kekinian berada di Arab Saudi jika ingin pulang ke Indonesia.
Menanggapi hal itu, Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif justru menantang balik Yasonna untuk dapat membuktikan pernyataannya. Slamet meminta kepada politikus PDIP itu untuk tidak menggunakan kebiasaan lama seperti melempar batu sembunyi tangan.
"Jangan pakai kebiasaan lama lah lempar batu sembunyi tangan. Kalau serius kirim saja surat resmi ke Saudi Arabia meminta untuk pulangkan HRS (Habib Rizieq Shihab)," kata Slamet saat dihubungi Suara.com, Rabu (26/2/2020).
Terkait pernyataan tersebut, Slamet malah curiga kalau Yasonna hanya membuat sensasi. Sensasi itu diarahkannya untuk menutupi kasus suap yang dilakukan oleh anggota PDIP Harun Masiku terhadap mantan eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Sebagaimana diketahui, hingga saat ini KPK belum juga bisa menangkap Harun karena keberadaannya disebut-sebut tidak terdeteksi.
"Jangan-jangan Yasonna cuman mau cari sensasi untuk mengalihkan tanggung jawabnya atas raibnya Harun Masiku," pungkasnya.
Sebelumnya, anggota Komisi III Fraksi Partai Gerindra Muhammad Syafii menanyakan seputar Habin Rizieq Shihab kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dalam rapat kerja.
Ia mempertanyakan ihwal klaim Rizieq yang merasa dipersulit untuk kembali ke Indonesia dari Arab Saudi.
"Soal Habib Rizieq kalau penjelasan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia, Habib Rizieq itu enggak bisa pulang karena dicekal oleh pemerintah Arab Saudi, ternyata pemerintah Arab Saudi enggak bantah, cuma dia tambah atas permintaan pemerintah Republik Indonesia," kata Syafii, Selasa (25/2/2020).
Baca Juga: Menantu Buron, Rumah Mertua Eks Sekretaris MA Nurhadi Digeledah KPK
"Dan saya kira berita tentang itu, dokumen tentang itu sudah sangat banyak tersebar di masyarakat. Kita hanya ingin minta kejelasan, apa yang menyebabkan Habib Rizieq tidak bisa kembali ke Indonesia," sambungnya.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Yasonna membantah jika pemerintah Indonesia disebut menjadi pihak yang meminta adanya pencekalan terhadap Rizieq kepada pemerintah Arab Saudi.
"Kami kan enggak ada, pemerintah sama sekali tidak membuat penangkalan, di imigrasi tidak ada data penangkalan sama sekali. Sudah berkali-kali imigrasi menyampaikan statement itu, tidak ada. Kalau ada cekal dari sana, kami belum melihat ada surat mengatakan bahwa dia dicekal pemerintah Arab Saudi atas permintaan Indonesia, kami belum melihat itu," ujar Yasonna.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Bukan Kader PSI, Inilah Driver Ojol Asli yang Bertemu Gibran di Istana Wapres
-
Terungkap Video Ibu Jilbab Pink yang Viral Bukan AI, Keluarga: Jangan Terprovokasi
-
Sadis! Anggota TNI Tembak Mati Warga Gegara Ribut Duit Parkir, Pratu TB Resmi Tersangka
-
DPR Resmi Hentikan Tunjangan Rumah dan Moratorium Kunjungan Luar Negeri, Ini Kata Golkar
-
Kekayaan Riza Chalid Dari Mana? Tak Cuma Minyak, Ada Minuman hingga Kelapa Sawit
-
Siapa Pemilik PT Gudang Garam? Perusahaan Rokok yang Viral Dikabarkan PHK Massal!
-
Israel Serang Gaza, Hampir 70 Warga Palestina Tewas dalam Sehari
-
Saldo DANA Kaget Gratis Rp 249 Ribu Untuk Jajan Akhir Pekan
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!
-
Pakistan Berduka: Korban Banjir Melonjak Drastis