Suara.com - Pakar Bioteknologi Lingkungan Universitas Indonesia (UI), Firdaus Ali mengatakan teknologi untuk memprediksi bencana banjir telah jauh berkembang.
Ia menyesalkan beberapa sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menyikapi bencana tersebut. Menurut Firdaus, pemerintah DKI Jakarta saat ini harus fokus bekerja menyelesaikan persoalan banjir.
Hal ini disampaikan Firdaus ketika hadir sebagai narasumber dalam acara ILC TV One bertajuk "Jakarta Dirundung Banjir: Salahkah Anies", yang tayang pada Selasa (25/2/2020) malam.
"Teknologi prediksi kita terkait ancaman banjir makin lama makin baik. Artinya, tinggal bagaimana kita bekerja untuk fokus kepada solusi," ucap Firdaus.
Firdaus menjelaskan bahwa selain gempa bumi, bencana di zaman sekarang bisa diprediksi. Apalagi saat ini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memberikan informasi terbaru seputar curah hujan, cuaca dan sebagainya.
Ahli dari UI ini menyarankan, harusnya persoalan banjir dikerjakan ketika musim kemarau sehingga saat musim hujan bencana itu tidak terjadi. Begitu sebaliknya ketika musim kemarau.
"Ini bukan hal baru yang seharusnya sudah kita atasi," kata Firdaus.
Selain mengingatkan pemerintah DKI Jakarta untuk fokus pada pencegahan banjir, Firdaus juga menyayangkan beberapa sikap dan pernyataan Anies.
Berikut sikap dan pernyataan Anies Baswedan yang disayangkan Pakar Bioteknologi Lingkungan UI ini!
Baca Juga: Turis Jepang Positif Corona di Bali, Kemenkes: Dia Tinggal di Hotel Saja
1. Berjanji menyelesaikan banjir saat kampanye
Sang gubernur pernah menjanjikan menyelesaikan banjir saat kampanye.
"Anies teman dekat saya waktu di Amerika, tapi waktu Anies berkampanye, saya orang yang termasuk ikut sedih, karena dia menggunakan kata-kata bahwa dimanapun di muka bumi ini air itu dimasukkan ke tanah karena itu sunnatullah, bukan dilewatkan ke gorong-gorong raksasa," ungkapnya.
Firdaus mengklaim bahwa konsep gorong-gorong raksasa itu adalah idenya.
Ia lalu mengarahkan tangannya ke Sutiyoso dan berkata, "Waktu zamannya Bang Yos, pasca banjir 2007 kita punya konsep deep tunnel".
2. Anies membangun narasi seperti itu hanya untuk meraih simpati publik
Berita Terkait
-
Diserbu Warga karena Jadi Biang Banjir, IMB AEON Mall Terbit di Era Ahok
-
DPR: Bukan Normalisasi atau Naturalisasi, yang Penting Kerjanisasi!
-
Sebut Banjir Bukan Tanggung Jawab Anies, Cawagub Riza: Ini Masalah Besar
-
Anies Dianggap Tak Serius Tangani Banjir, #JKTBanjir4niesMlipir Menggema
-
Menggebu Sentil PSI di ILC TV One, Sosok Ini Bikin Karni Ilyas Tercengang
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar