Suara.com - Polda Metro Jaya memeriksa politikus PDI Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung terkait kasus demo rusuh di depan Balai Kota, Jakarta pada Januari 2020 lalu yang diduga dilakukan pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berasal dari ormas Bang Japar.
Pemeriksaan itu dilakukan menindaklanjuti laporan kasus kekerasan yang dibuat Dewi.
Dewi mengaku diperiksa untuk mengklarifikasi laporan yang dibuatnya pada 16 Januari 2020. Dalam agenda pemeriksaan, dia menyampaikan turut membawa sejumlah barang bukti terkait laporan atas dugaan kekerasan yang dilakukan ormas Bang Japar.
"Baru tahap klarifikasi ya, apa yang saya laporkan, saya sudah persiapkan bukti-bukti semua dari awal, ada demo sampai terjadi kerusuhan itu," kata Dewi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2020).
Dewi lantas menuturkan bahwa sejumlah barang bukti yang dibawa diantaranya berupa rekaman video dan foto kerusuhan saat demo di Balaikota. Selain itu, dia juga mengaku turut membawa sejumlah saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.
"Beberapa saksi akan kami bawa ke sini, karena kan banyak saksinya waktu kejadian, ini salah satunya saya bawa sekarang juga," katanya.
Sebelumnya, Dewi melaporkan pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diduga melakukan kekerasan saat dirinya menggelar aksi di Balaikota pada 14 Januari 2020. Laporan itu dibuat Dewi dua hari setelah insiden tersebut terjadi yakni pada 16 Januari 2020.
Dewi menuturkan saat pihaknya menggelar aksi unjuk rasa terkait banjir Jakarta kelompok pendukung Anies yang berasal dari ormas Bang Japar juga turut menggelar aksi di lokasi yang sama yakni di Balaikota. Dewi lantas menuding jika kubu Bang Japar melayangkan psywar berupa makian kasar pada kubunya.
"Mereka melempar kami, massa pendemo saya dengan botol dan mengeluarkan caci maki, kata-kata yang tidak pantas," katanya di Polda Metro Jaya pada Kamis (16/1/2020) malam.
Baca Juga: Kesal Anies dan Ridwan Kamil Mangkir Rapat Banjir, DPR: Jangan Sok Pintar!
Berita Terkait
-
Demo Anies, Massa Aksi Tolak Kehadiran Bang Japar di Balai Kota
-
Kesal Anies dan Ridwan Kamil Mangkir Rapat Banjir, DPR: Jangan Sok Pintar!
-
Banjir Bisa Diprediksi, Pakar Menyesalkan 3 Sikap Anies Baswedan Ini
-
DPR: Bukan Normalisasi atau Naturalisasi, yang Penting Kerjanisasi!
-
Sibuk Tinjau Banjir di Jakarta, Dalih Anies Absen Rapat DPR
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan
-
Pramono Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, 'Anak Kampung' Masih Diberi Kelonggaran
-
Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD