Suara.com - Gadis berinisial TH (17) jebolan ajang pencarian bakat The Voice Indonesia menjadi bulan-bulanan warganet usai menganiaya ibu kandungnya yang berinisial AH. Akun media sosial milih TH langsung diserang oleh warganet yang mengecam aksinya.
Dari penelusuran Suara.com, Kamis (27/2/2020), akun media sosial Instagram milik TH dibanjiri oleh kecaman warganet. Banyak warganet yang geram dengan perlakuan kasar TH kepada ibu kandungnya.
Kasus itu terungkap setelah video TH memukul dan menendang kepala ibu kandungnya tersebut viral di media sosial.
Warganet yang geram melontarkan beragam kalimat cacian untuk gadis yang berstatus sebagai pelajar itu. Tak sedikit warganet yang memberikan nasehat kepada TH agar bisa memperbaiki sikapnya kepada kedua orang tuanya.
"Hormati orang tuamu nak. Ibumu bukan pembantumu yang harus setiap saat melayanimu. Semoga bisa belajar jadi dewasa ya," kata @okar*********z22.
"Masuk nerakla jalur bebas tes udah," ujar @muh*********ran.
"Jahatnya kamu, sikapmu tak seindah suaramu nak," ujar @vion****co.
Hanya Karena Baju
Kasus ini berawal dari pelaku yang hendak pergi ke Kota Kupang, dan pelaku meminta korban untuk menyiapkan bajunya yang hendak dipakai untuk berjalan-jalan.
Baca Juga: Peruri dan Pos Indonesia Kerja Sama Cetak Prangko dan Benda Filateli
Namun, korban meminta kepada pelaku untuk bersabar, karena dirinya sedang memasak. Tetapi pelaku tidak sabar, sehingga terjadi pertengkaran antara pelaku dan korban.
Kemudian pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara memukul dengan genggaman tangan dan menendang korban di daerah kepala.
Adik pelaku yang melihat korban dianiaya, lalu memanggil tetangga untuk melerai pertengkaran tersebut. Kemudian salah satu saksi merekam kejadian tersebut dan memviralkan lewat medsos Facebook.
Ditangkap Polisi
Kapolres Kupang Ajun Komisaris Besar Aldinan RJH Manurung mengakui adanya kasus penganiayaan. Saat ini pihak kepolisian telah mengamankan pelaku.
"Kami sudah amankan pelaku penganiayaan. Kami juga sudah periksa tiga orang saksi dari kasus penganiayaan yang masuk dalam kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT itu," kata Aldinan, Kamis (27/2/2020).
Berita Terkait
-
Bajunya buat Pelesiran Belum Siap, Jebolan The Voice Indonesia Tendang Ibu
-
Pukul dan Tendang Ibu Kandung, Jebolan The Voice Indonesia Diciduk Polisi
-
Tanpa Ba-bi-bu, Khoirudin Hajar Kakak dan Ibu Kandung yang Sedang Masak
-
Terlibat Cekcok, Heri Aniaya Ibu Kandung Hingga Kritis
-
The Voice Indonesia Masuk Babak Semi Final, Ini 8 Peserta yang Lolos
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Demo 10 September 2025: Aktivis-Mahasiswa Demo di Polda Metro Buntut Penangkapan Delpedro Cs
-
KPK Ungkap Dugaan RK Terima Uang Hasil Korupsi Pengadaan Iklan di BJB
-
PSI Jakarta Ungkap Aksi Nyata Jawab Tuntutan 17+8, Apa Saja?
-
Baru Sehari Jabat Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Didemo dan Didesak Dicopot
-
Mengenal Lebih Dekat Puteri Komarudin, Sosok Disebut Jadi Menpora Gantikan Dito
-
Ustaz Khalid Ngaku Jadi Korban Agen Travel Muhibbah dalam Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Susul Kasus Jokowi, Roy Suryo Pertanyakan Ijazah Gibran
-
Viral! Wanita Ini Syok Isi Celengan Berubah, Uang Ratusan Ribu Mendadak Jadi Recehan
-
Peringatan Ulta Levenia soal Ancaman Intervensi Asing di Indonesia
-
KPK Tahan 3 Tersangka Kasus Suap pada Pengadaan Katalis Pertamina