Suara.com - Internationale Tourismus Boerse (ITB) Berlin atau Bursa Pariwisata Internasional Berlin dikenal sebagai pameran pariwisata terbesar di dunia. Rencananya akan digelar di Jerman pada 4-5 Maret 2020, namun kini batal akibat kekhawatiran wabah Virus Corona atau COVID-19.
Dikutip dari kantor berita Antara, Christian Göke, Ketua Penyelenggara dari Messe Berlin, pada Jumat (28/2/2020) menyampaikan pembatalan pameran pariwisata ITB Berlin itu, yang rencananya akan diikuti Indonesia.
Sebagai penanggung jawab, ketua penyelenggara ITB Berlin mengungkapkan bahwa jika acara tetap digelar pihaknya akan menanggung beban tanggung jawab yang sangat penuh risiko bagi keamanan dan kesehatan para tamu, peserta pameran, dan seluruh karyawan.
"Dengan berat hati, kita harus melihat pembatalan yang diperlukan atas ITB Berlin 2020," jelas Christian Göke.
Agustini Rahayu, Kepala Biro Komunikasi Sekretariat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretariat Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyatakan bahwa tim teknis yang akan membangun konstruksi paviliun Indonesia di ITB Berlin sebagian di antaranya sudah berangkat ke lokasi pameran.
"Ini pertama kalinya dalam sejarah ITB di-cancel hanya lima hari sebelum acara dilaksanakan," papar perempuan yang pernah menjabat Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran II Regional IV (Eropa) Kementerian Pariwisata.
Ditambahkan Agustini Rahayu, sejumlah anggota timnya sedang dalam perjalanan menuju Berlin, dan terpaksa akan segera diterbangkan kembali ke Tanah Air.
Indonesia sejak 1967 berpartisipasi dalam ajang bergengsi ITB Berlin, dan pada 2013 pernah menjadi "partner country" bagi acara bursa pariwisata ini.
Sebagai catatan, awalnya ada 10 ribu peserta pameran ITB Berlin dari seluruh dunia akan berpartisipasi di sana. Dan 22 orang di antaranya akan datang dari China, dan 25 lainnya dari Hong Kong dan Taiwan. Sementara pengunjung yang siap dijaring tadinya diperkirakan mencapai 160 ribu orang.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Knalpot Bakar, Terpaksa Terabas Banjir
Selama minggu ini, persyaratan untuk peserta pameran kemudian diperketat. Misalnya, tidak ada peserta yang harus dirawat di area risiko, atau yang menunjukkan gejala virus. Kemudian diumumkan kini bahwa acara ini positif dibatalkan. Sementara itu, bursa pariwisata di China, yang direncanakan untuk Mei, sudah dibatalkan oleh penyelenggara pekan lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia