Suara.com - Pengamat ekonomi dan politik Sabang Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan memperkirakan rezim pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan jatuh enam bulan lagi.
Hal ini disampaikannya dalam acara bertema "Benarkah Rakyat Kecewa Jokowi?" yang videonya diunggah ke kanal YouTube realita TV, Jumat (28/2/2020).
Syahganda mengaku telah membaca berbagai kajian dan menyimpulkan rezim Jokowi akan jatuh dalam enam bulan. Prediksi ini berdasarkan pengamatannya dari sektor ekonomi dan politik.
"Jatuh itu ada dua, dia buat rezim baru, sekarang kan sudah sibuk dari kantor KSP mengumumkan akan ada reshuffle kabinet. Ini kan paling konyol di dunia, ada yang belum enam bulan sudah bicara reshuffle," klaim Syahganda.
Ia menambahkan, "Menurut saya ini rezimnya, bukan Jokowi, artinya Jokowi dan para tim ini kemungkinan dalam bulan Juni ini sudah jatuh".
Syahganda juga mengatakan bahwa perekonomian Indonesia semakin susah dalam pemerintahan Jokowi periode kedua ini.
"Ketika masuk pada realitas sekarang, 3 bulan plus satu bulan pemerintahan Jokowi, semua orang tahu ekonomi ini susahnya bukan main, baik di rakyat bawah maupun di atas. Sekarang 115 juta jiwa terancam kemiskinan," ujarnya.
Syahganda lalu mencontohkan ekonomi rumah tangga sekarang yang mengalami kesulitan. Menurutnya, orang-orang kekinian sulit membayar berbagai cicilan.
"Yang biasa sudah nikmat dengan pengeluaran cicilan mobil, kredit rumah tiba-tiba sekarang berkurang. Negara 36 triliun di bulan Januari aja enggak punya uang, siapa yang mau dipotong?" katanya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Surabaya 2 Maret 2020, Hujan Petir Siang Ini
Kesulitan ekonomi Indonesia, menurut Syahganda disebabkan oleh rezim pemerintah yang pro terhadap China.
"Karena selama ini rezim yang pro pada China merasa nyaman dengan adanya China yang setiap saat bisa membantu. Kalau kata Luhut Binsar Panjaitan: 'gampang nanti kalau BPJS runtuh saya panggil asuransi China langsung selesai' kata Luhut," ujarnya
Ia menambahkan,"Ini rezim ketika kena kasus coronavirus, dimana China itu hancur ekonominya sekarang, rezim ini gak punya penolong lagi".
Berbagai barang yang didatangkan dari China ke Indonesia menjadi alasan Syahganda untuk menguatkan argumennya. Ia berpendapat, angka impor dari China yang tinggi akan berpengaruh pada Indonesia ketika Tiongkok tidak berdaya.
"Kita impor 45 miliar dollar dari China per tahun, 24 miliar dollar ekspor. Ini mempengaruhi semua, barang-barang sekarang orang sudah senang handphone, semua handphone dari sana, sparepart mobil, ini nanti kena tiga bulan lagi," katanya.
"Cita-cita Jokowi yang selama ini aneh-aneh pindahin ibukota, mau ini itu, terjebak pada fakta dimana dia tidak bisa mendanai rezimnya, dan itu menurut saya, tiga atau enam bulan lagi terasa, enggak tahu jatuh atau enggak, tapi saya berdoa jatuh," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Dapat Ucapan Selamat dari Jokowi, Muhyiddin: Kagum dengan Kejayaan Bapak
-
Jokowi Putuskan Evakuasi 68 WNI Diamond Princess Pakai Pesawat Garuda
-
Dukung Rencana Ahok Pimpin Ibu Kota Baru, Ferdinand: Karakternya Meledak
-
Virus Corona Bikin Pejabat Batal Terbang, Terbaru Jokowi Gagal ke Las Vegas
-
Jokowi Gagal ke Las Vegas karena Virus Corona
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?