Suara.com - Satu desa di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, terisolir akibat banjir yang memutus jembatan sepanjang delapan meter di Desa Pulahenti, Kecamatan Sumalata.
Kepala desa setempat, Rasmin Idrus di Gorontalo, Senin (2/3/2020), mengatakan jembatan dari batang kayu kelapa tersebut terbawa arus banjir diperkirakan pada pukul 02.00 Wita atau dini hari 2 Maret 2020.
Hingga kini, masyarakat tidak bisa ke luar desa akibat jembatan tersebut merupakan akses jalan satu-satunya dari dan ke desa tersebut yang menghubungkan dengan Desa Bulontio Timur di Kecamatan Sumalata.
Lokasi jembatan ada di Dusun Kanto, Desa Bulontio Timur, kata Rasmin, namun menjadi akses utama bagi warga Desa Pulahenti.
Aktivitas warga pun terpaksa tidak bisa dilakukan, seperti para pelajar yang bersekolah di SMA Negeri 2 Gorontalo Utara, termasuk para guru yang bertugas di SDN 9 dan SMP 2 Sumalata, tidak bisa ke luar desa akibat tidak ada akses jalan alternatif dari desa tersebut.
Tidak hanya itu, produksi hasil pertanian seperti komoditas jagung tidak bisa dipasarkan.
Pemerintah desa kata Rasmin, telah melaporkan kondisi tersebut ke pemerintah kabupaten, khususnya pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Jembatan Kontu, setinggi 4 meter dengan penyanggah beton, menjadi akses transportasi utama masyarakat Desa Pulahenti sejak tahun 2013.
Pemerintah desa berharap, penanganan cepat bisa dilakukan mengatasi putusnya jembatan tersebut.
Baca Juga: Diguyur Hujan Lebat, Ratusan Rumah di Gorontalo Terendam Banjir
Sumber: Antara
Berita Terkait
-
Diguyur Hujan Lebat, Ratusan Rumah di Gorontalo Terendam Banjir
-
9 Kawasan di Jakarta Timur Masih Terendam Banjir
-
Hati-hati Jakarta Banjir, Pintu Air Manggarai Berstatus Waspada
-
Pos Pantau Sunter Berstatus Siaga III, BPBD DKI Imbau Warga Waspada Banjir
-
Akibat Tanggul Kali Cipinang Bolong, 4 RT di Cibubur Kebanjiran
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah
-
20 Siswa SDN Meruya Selatan 01 Diduga Keracunan MBG di Hari ke-3, Puding Coklat Bau Gosong
-
Luncurkan Dana Abadi ITS, BNI dan ITS Dorong Filantropi Pendidikan Digital
-
Dosen di Jambi Dibunuh Polisi: Pelaku Ditangkap, Bukti Kekerasan dan Dugaan Pemerkosaan Menguat
-
Nasib Charles Sitorus Terpidana Kasus Gula Tom Lembong usai Vonisnya Diperkuat di Tingkat Banding
-
Amnesty: Pencalonan Soeharto Pahlawan Cacat Prosedur dan Sarat Konflik Kepentingan!
-
Pemulihan Cikande: 558 Ton Material Radioaktif Berhasil Diangkut Satgas Cesium-137
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh