Suara.com - Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) mengirimkan surat kepada para Pastor Paroki KAJ dan para Pastor yang berkarya di wilayah KAJ, berisikan imbauan dan informasi tentang kewaspadaan terhadap wabah COVID-19 untuk umat KAJ.
Adapun penyusunannya dilakukan berdasarkan konsultasi dengan dokter Rumah Sakit St Carolus, Jakarta dan Komisi Kesehatan KAJ. Juga disertai referensi dari WHO (WHO International Emergencies Diseases Novel Coronavirus 2019), Kemenkes (infeksiemerging.kemkes.go.id), CDC Gov (coronavirus 2019-ncov), dan Pamki.or.id.
Satu catatan penting adalah berkait Upacara Penghormatan Salib Jumat Agung yang akan jatuh pada 10 April 2020, atau dua hari sebelum Paskah (Minggu, 12 April 2020). Pada kesempatan tahun ini, berkait terjadinya wabah Coronavirus Disease atau COVID-19, maka umat dipersilakan membawa dan menggunakan salib milik sendiri.
Dalam Perayaan Ekaristi atau Misa, penerimaan Komuni dianjurkan sebaiknya menggunakan tangan saja. Sedangkan Ritus Salam Damai secara bersalaman masih bisa dilaksanakan dengan tetap memperhatikan kebersihan tangan masing-masing, atau umat boleh tidak melakukannya.
Adapun bunyi surat imbauan tentang upaya pencegahan penularan dan penyebaran SARS-CoV-2 di lingkungan gereja selengkapnya adalah:
Meskipun kita perlu waspada terhadap penularan dan penyebaran SARS-CoV-2, namun kita tidak perlu panik mengambil langkah-langkah yang tidak perlu dilakukan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan berdasarkan situasi di Indonesia atau Keuskupan Agung Jakarta saat ini:
- Umat dapat tetap beribadah di Gereja, namun bagi mereka yang sedang menderita sakit pernapasan (batuk, pilek, sakit tenggorokan), disarankan untuk tinggal di rumah dan berobat ke dokter.
- Diharapkan umat merawat kebersihan tangannya masing-masing dengan membawa hand sanitizer sendiri.
- Air suci di pintu masuk Gereja tetap disediakan. Umat dapat menggunakannya ataupun tidak.
- Penerimaan Komuni dianjurkan sebaiknya menggunakan tangan saja.
- Ritus Salam Damai dengan bersalaman masih dapat dilaksanakan dengan tetap memperhatikan kebersihan tangan masing-masing, atau umat boleh tidak melakukannya.
- Pada Upacara Penghormatan Salib Jumat Agung, untuk kesempatan kali ini umat dipersilakan membawa dan menggunakan salibnya sendiri.
Sedangkan petikan informasi latar belakang tentang munculnya Coronavirus sebagaimana dikutip dari surat imbauan KAJ:
Pada 31 Desember 2019, kantor World Healt Organization (WHO) di China menerima laporan penemuan kemunculan kasus pneumonia dan radang paru, yang disebabkan virus, sebelumnya tidak dikenal, kemudian diketahui termasuk dalam virus corona, dan dinamakan Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) dan penyakitnya disebut Coronavirus Disease (COVID-19).
Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperi pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Baca Juga: Diisukan Positif Coronavirus, Jackie Chan Punya Tim Balap
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi lebih berisiko menyerang orang tua, serta orang yang sedang sakit atau memiliki kekebalan tubuh lemah.
Virus ini menular dengan cepat melintasi negara, dan dinyatakan World Health Organization (WHO) sebagai Public Health Emergency of International Concern pada 30 Januari 2020.
Dan upaya pencegahan penularan dan penyebaran (SARS-CoV-2) secara umum sebagaimana tertuang dalam surat imbauan KAJ adalah:
- Hand hygiene atau cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sedikitnya 20 detik atau cairan hand sanitizer berbasis alkohol (60 - 95 persen).
- Respiratory etiquette atau tindakan seperti menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk, karena virus bisa menular ke orang lain melalui percikan liur (droplet) sejauh 2 m.
- Voluntary home isolation atau tinggal di rumah secara sukarela saat menderita sakit dengan gejala saluran napas misalnya batuk, pilek, sakit tenggorok.
- Menggunakan masker bila menderita sakit pernapasan dan berada di tengah orang banyak.
- Jangan menyentuh atau mengusap bagian wajah mulai mata, hidung, dan mulut dengan tangan kotor.
- Environmental health action atau tindakan rutin membersihkan lingkungan seperti permukaan dan benda-benda yang sering disentuh orang, mulai meja, pegangan pintu, tombol lift, tombol lampu dan seterusnya.
- Menjaga stamina tubuh termasuk makan bergizi seimbang dan olah raga.
- Segera berobat bila menderita sakit saluran napas.
Catatan dari Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal Virus Corona COVID-19, silakan hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Bagaimana Sistem Agroforestri Menghidupkan Kembali Lahan Bekas Tambang di Malang?
-
Roy Suryo Cs Jadi Tersangka Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Polda Ungkap Alasan Prosesnya Lama!
-
Elon Musk Mau Blokir Matahari untuk Atasi Krisis Iklim: Solusi Jenius atau Ide Nyeleneh?
-
Sita 723 Bukti Termasuk Ijazah Jokowi, Kapolda Metro Sebut Analisis Roy Suryo dkk Menyesatkan Publik
-
Fakta Baru Kasus Terapis Anak Tewas di Pasar Minggu, Korban Pakai Identitas Kakaknya buat Kerja
-
Resmi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo dkk Dijerat Pasal Ini!
-
Roy Suryo dkk Resmi Tersangka, Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Dibagi 2 Klaster, Mengapa?
-
Parah! Jika JK Saja Jadi Korban, Bagaimana Rakyat Kecil? DPR Soroti Mafia Tanah di Kasus Jusuf Kalla
-
Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Jokowi, Termasuk Roy Suryo dan dr. Tifa
-
KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau, CCTV Disita!