Suara.com - Pusat Penanganan Penyakit Menular Nasional (NCID) Singapura melakukan berbagai pengujian klinis, sebelum benar-benar mengizinkan pasien positif virus corona Covid-19 keluar dari rumah sakit.
Menurut statistik Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE, per Rabu (2/3/2020), Singapura mengonfirmasi 78 pasien dari 110 suspect Covid-19 sembuh.
Mengutip The Straits Times, sebelum petugas kesehatan memperbolehkan pasien virus corona pulang, mereka melakukan berbagai tahapan untuk memastikan benar-benar bersih dari COVID-19.
"Pasien diperbolehkan pulang hanya kalau mereka telah sembuh secara klinis dan melakukan uji molekular untuk memastikan virus telah luruh." kata Direktur Eksekutif NCID, Profesor Leo Yee Sin.
Dr Shawn Vasoo, dokter yang bertugas untuk melakukan pengujian sampel di NCID menjelaskan, pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel cairan hidung atau tenggorokan.
Kekinian, para petugas kesehatan masih terus meneliti bila ada kemungkinan pasien kembali tertular virus corona setelah dinyatakan sembuh.
Ia juga menuturkan, penularan virus bergantung pada kekebalan tubuh seseorang terhadap penyakit tersebut.
Profesor Leo menambahkan, setelah 24 jam pasien dinyatakan sembuh, mereka masih harus tetap berada di rumah sakit beberapa hari untuk melakukan pengujian kedua. Ini untuk memastikan virus tidak lagi berada dalam tubuh pasien.
Dr Li Yueping, Direktur Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Guangzhou Cina mengatakan, 14 persen pasien yang telah kelar dari rumah sakit dan menjalani tes ulang dinyatakan positif kembali terpapar virus.
Baca Juga: Dampak Virus Corona, Jamu di Pasar Wates Kulon Progo Laris Manis
Namun, dia menegaskan ini bukan hal yang mengkhawatirkan. Virus tersebut diuji melalui pengambilan sampel anal.
Dr Vasoo mengingatkan bahwa corona virus menyebar lewat droplets atau tetesan kecil ketika bersin atau batuk. Jadi, virus yang dambil dari sampel anal ini bukanlah virus yang masih hidup.
Selain itu, Profesor Leo mengatakan, pasien yang telah dinyatakan sembuh dan dipastikan tidak memiliki virus yang masih hidup di dalam tubuhnya, tidak akan menularkan virus corona ketika mereka bersin atau batuk.
Ini menegaskan bahwa mereka yang sembuh bukanlah ancaman bagi masyarakat di sekitarnya.
Berita Terkait
-
Hits: Masker Bedah Rp 15 Juta, Nenek 98 Tahun Sembuh dari Corona Covid-19
-
Mirip Gejala Flu, Jokowi Optimis Penderita Corona di Indonesia Bisa Sembuh
-
Nenek 98 Tahun asal Wuhan Dinyatakan Sembuh dari Corona Covid-19
-
Berjibaku Lawan Corona Covid-19, Tenaga Kesehatan Dapat Durian Gratis!
-
Dibanding Virus Corona Covid-19, DBD Dianggap Lebih Mengancam Singapura
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah