Suara.com - Pihak Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik Kota Medan membantah ada seorang warga berasal dari Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara terinfeksi virus corona. Pasien itu dikabarkan dirawat di RSIP Adam Malik.
Namun pihak rumah sakit membantah. RS Adam Malik menyatakan hingga kini tidak ada pasien terduga virus corona (COVID-19) yang dirawat di tempat itu.
"Perlu ditegaskan bahwa sampai hari ini belum ada 'suspect' (terduga) COVID-19 di Rumah Sakit Adam Malik," kata Koordinator COVID-19 RSUP Adam Malik, Ade Rahmaini dalam konferensi pers di Medan, Rabu (4/3/2020).
Hanya saja dia mengakui sudah ada empat orang dirujuk ke RSUP Adam Malik terkait dengan dugaan COVID-19. Namun, katanya, setelah dilakukan pemeriksaan, mereka dinyatakan tidak terindikasi virus corona.
"Jadi kemarin masuk empat kasus ke RS Adam Malik. Setelah diperiksa dan dinyatakan negatif. Maka kita pulangkan. Hanya satu orang yang masih dalam pemantauan dan itu kita balikkan ke Dinas Kesehatan," ujarnya.
Berdasarkan data, saat ini terkonfirmasi 90.427 orang di dunia terinfeksi COVID-19 dengan 3.116 kematian, 47.928 orang dinyatakan sembuh.
Di China 80.143 kasus, Korea Selatan 4.335 kasus, Italia 2.036 kasus, Iran 1.501. Tingkat kematian di Iran menjadi yang paling tinggi di luar China, yaitu 66 kematian dibandingkan dengan kasus yang positif.
Hingga saat ini, 65 negara, termasuk Indonesia, mengonfirmasi kasus positif COVID-19 di negaranya.
Di Indonesia, dua warga Depok, Jawa Barat, yaitu seorang perempuan usia 31 dan ibunya berusia 64 tahun dinyatakan positif COVID-19 dan sejak Minggu (1/3) dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta.
Mengawasi penerbangan dari luar negeri
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut), selain mengawasi penumpang yang datang melalui penerbangan dari luar negeri, kini juga memperketat pengawasan terhadap aktivitas penerbangan dalam negeri menyusul terungkapnya dua warga negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
"Tadinya kan di pintu depan kita lakukan pemeriksaan terhadap orang yang masuk dari penerbangan luar negeri. Sekarang ini karena ini udah ada di dalam negeri, maka penerbangan dalam negeri pun harus kita awasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan.
Selain itu, katanya, dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi Covid-19, Menteri Kesehatan menetapkan 5 rumah sakit rujukan infeksi di Sumatera Utara, yakni RSUP Adam Malik, RSU Kabanjahe, RSU Djasamen Saragih, RSU Tarutung dan RSU Padang Sidempuan.Selain 5 rumah sakit tersebut, kata Alwi, juga disiagakan 4 rumah sakit yang bersifat sebagai penyangga yakni RS Bhayangkara Polda Sumut, RSU Haji Medan, RS Universitas Sumatera Utara dan RSU Lubuk Pakam.
"Rumah Sakit Adam Malik tetap sebagai pusat rujukan, kemudian 4 rumah sakit lainnya ini sebagai peyangga. Artinya, Adam Malik ini kan terbatas juga tempatnya, kalau misalnya tidak bisa ditampung lagi di Adam Malik, peyangga ini memang udah siap, tetapi tetap pusat rujukannya Adam Malik," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
Terkini
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
PBNU dan Wamenag Bersuara Keras: Perilaku Gus Elham Nodai Dakwah, Tak Pantas Ditiru!