Suara.com - Pemerintah resmi mengubah skema penyaluran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari yang awalnya ditransfer ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD), kini dana BOS dikirim langsung ke rekening sekolah.
Keputusan itu diambil melalui rapat koordinasi antara Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Effendy bersama Menkeu Sri Mulyani dan Mendikbud Nadiem Makarim di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2020.
"Kemdikbud mencoba untuk nemperpendek jalur penyaluran BOS yang semula dari pemerintah pusat melalui rekening umum daerah, sekarang langsung ke sekolah. Harapannya dengan cara demikian maka sekolah memiliki fleksibilitas yang tinggi," kata Deputi Koordinasi Bidang Pendidikan dan Agama, Kemenko PMK, Agus Sartono.
Agus menambahkan, pengawasan bisa dilakukan dengan memperhatikan data siswa dan sekolah harus betul-betul akurat.
"Pada masa lampau sekolah bisa saja tidak mengeluarkan siswanya yang sudah lulus. Sehingga ini akan berpengaruh terhadap jumlah dana yang akan disalurkan. Dengan data siswa yang akurat, dengan NIK yang akurat, maka tidak ada terjadi inflasi jumlah siswa," jelasnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan perubahan skema ini bisa mempermudah pengawasan agar mencegah adanya penyalahgunaan dana BOS.
"Salurannya selama ini beda-beda sehingga kita tidak bisa men-track apakah anggaran pendidikan memang benar-benar digunakan untuk pendidikan dan untuk memperbaiki kualitas pendidikan," kata Sri Mulyani.
Selain itu, sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang dimiliki Kemendikbud juga akan ditingkatkan sekolah-sekolah bisa melaporkan detail penggunaan dana BOS.
Baca Juga: Ada Sekolah Libur karena Corona, Begini Kata Wali Kota Jakarta Selatan
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?