Suara.com - Massa Presidium Gerakan Jaga Indonesia kembali memggeruduk Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (4/3/2020). Unjuk rasa ketiga kalinya ini kembali menimbulkan kericuhan.
Masih dengan tuntutan yang sama, yakni menolak revitalisasi kawasan Monas, Revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), penyelenggaraan Formula E, serta berbagai kebijakan Anies lainnya.
Dalam aksi ini ikut dalam barisan massa tersebut yakni, Politisi PDIP Dewi Tanjung sebagai orator aksi.
Petugas keamanan bersama kepolisian juga melakukan pengamanan di bagian luar dan dalam Balai Kota. Mereka membuat barisan dan bersiaga di hadapan massa aksi.
Setelah berulang kali berorasi, massa aksi ngotot ingin bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Namun karena Anies tak kunjung muncul, mereka mulai ricuh.
"Mana Anies? Suruh ke sini," ujar salah satu massa aksi di lokasi, Rabu (4/5/2020).
Massa bahkan mencoba mendobrak pagar Balai Kota. Di antaranya melewati pagar dan ingin merangsek ke kantor Anies itu.
Para petugas keamanan langsung membuat penjagaan agar massa yang sudah masuk tak bisa merangsek lebih jauh. Orang yang masuk itu juga diminta segera keluar dari Balai Kota.
Suasana semakin panas ketika ada isu salah satu orang dari kelompok unjuk rasa ditangkap petugas. Mereka mulai berteriak meminta rekannya dikembalikan.
Baca Juga: Kasus Demo Rusuh Pendukung Anies, Polisi Periksa Dewi Tanjung
“Ketua pamdalnya mana? Keluarkan teman kami,” kata Dewi Tanjung dari atas mobil Komando.
Beberapa orang kembali mencoba memanjat pagar. Mereka juga terlibat saling dorong dengan petugas.
"Ini rumah rakyat. Saya bayar pajak, kami mau masuk," jelas salah seorang peserta aksi.
Kejadian yang berlangsung singkat itu rupanya membuat salah seorang petugas keamanan wanita terluka. Terlihat bagian mulut wanita itu berdarah.
Akhirnya petugas itu keluar dari barisan keamanan. Ia dibawa masuk ke balai kota untuk mendapatkan pengobatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory