Suara.com - Anggota DPD RI Fahira Idris berencana melaporkan balik Muanas Alaidid yang telah melaporkan dirinya atas tudingan menyebarkan berita bohong atau hoaks soal virus Corona. Laporan balik itu dilakukan lantaran Muanas dinilai justru yang telah membuat gaduh.
Aldwin Rahadian, suami sekaligus pengacara Fahira menuding Muanas telah memenggal isi sumber pemberitaan yang ditakutkan Fahira terkait virus Corona dan menuding kliennya menyebarkan hoaks.
Padahal, menurut Aldwin, Muanas telah memotong tautan sumber pemberitaan yang menjadi rujukan kliennya saat berkicau di akun Twitter hingga menggiring opini bahwa Fahira telah menyebarkan hoaks.
"Dia potong sumber beritanya dan di bawahnya, dan dia sebutkan bahwa ini hoaks. Inilah yang buat gaduh nanti akan saya jelaskan," kata Aldwin di Bareskrim Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (5/3/2020).
Aldwin menyamapaikan, rencananya laporan balik terhadap Muanas tersebut akan dilayangkan kliennya ke Polda Metro Jaya pada Jumat (6/3) besok. Dia bahkan mendesak polisi untuk segera menangkap Muanas lantaran dianggap telah membuat gaduh.
"Karena memang ini berbahaya ya. Ini justru membuat gaduh ini pelapor (Muanas). Jadi menurut saya harus segera ditangkap orang-orang membuat gaduh," katanya.
Sebelumnya, Muanas Alaidid melaporkan pemilik akun Twitter @fahiraidris atas dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks terkait virus corona di Indonesia. Laporan tersebut dilayangkan ke Polda Metro Jaya pada Minggu (1/3) lalu.
Fahira Idris sendiri hari ini dijadwalkan untuk diperiksa oleh penyidik Direktorat Siber Mabes Polri. Hanya, Fahira berhalangan hadir lantaran mengklaim sedang bertugas mendampingi pimpinan DPD.
Sebagaimana diketahui, tagar #TangkapFahiraIdris sempat masuk dalam daftar topik yang paling banyak dibicarakan di Twitter pada Minggu (1/3/2020) pagi. Ada lebih dari 15 ribu cuitan warganet menggunakan tagar tersebut hingga Minggu siang.
Warganet menghujat Fahira karena menggunggah cuitan yang menyebut ada ratusan pasien virus corona (Covid-19) di Indonesia. Belakangan, cuitan itu telah dihapus dan Fahira kemudian memberikan klarifikasi.
Baca Juga: Polisi Kembali Amankan 60 Ribu Masker di Jakarta Utara dan Barat
Meski telah dihapus, sejumlah warganet berhasil memotret cuitan tersebut dan kembali menyebarkannya di media sosial. Mereka mendesak agar pemerintah segera menangkap Fahira lantaran dinilai menjadi penyebar hoaks virus corona.
Sementara itu, Fahira melalui akun Twitternya @fahiraidris pun telah memberikan klarifikasi terkait cuitannya tersebut.
Fahira berdalih pernyataan soal terduga pasien virus corona di Indonesia berasal dari sebuah berita di media daring.
"Assalamualaikum.wr.wb . Ini penjelasan tentang link berita online yang sudah diralat judul beritanya. Saya sempat posting di Twitter, link berita "dengan judul yang belum diralat", kemarin sempat viral, sudah saya hapus dan saya ganti dengan link yang sudah diralat oleh Wartakota.Tribunnews.com," tulis Fahira.
Fahira mengklaim tidak pernah menyebutkan ada pasien corona. Sebanyak 136 pasien dalam pengawasan itu merupakan suspek corona.
Dia juga berharap agar sama sekali tidak ada kasus virus corona di Indonesia.
Berita Terkait
- 
            
              Mangkir dari Pemeriksaan Polisi Soal Hoaks Corona, Ini Alasan Fahira Idris
 - 
            
              Terpopuler: Ragam Hoaks Corona Covid-19 hingga Masker Daur Ulang
 - 
            
              Isu Warga Kaliajir Positif Virus Corona, Pemkab Banjarnegara Pastikan Hoaks
 - 
            
              Berita Palsu Virus Corona Bikin Gaduh, Tagar #LawanHoaxVirusCorona Bergema
 - 
            
              Heboh Virus Corona, Warganet: Enggak Perlu Habisin Stok kayak Mau Kiamat
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
 - 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid