Suara.com - Rais Syuriah PCNU Australia, Nadirsyah Hosen, mengingatkan bahwa wudhu bukanlah penangkal virus, namun bagian dari ikhtiar.
Sebelumnya, Wali Kota Depok Muhammad Idris Abdul Somad mengajak masyarakat agar rajin salat dan berdoa. Idris juga mengatakan bahwa wudhu bisa menangkal virus.
"Untuk menangkal sebenarnya kalau umat Islam sudah biasa menangkal suatu virus. Virus apa pun ya dengan kita berwudhu, dengan kita memelihara wudhu itu penangkalan virus-virus apa saja." katanya saat mengisi acara di Polresta Depok, Kamis (5/3/2020).
BACA JUGA: Klaim UAS: Virus Corona Adalah Tentara Allah, Pelindung Muslim Uighur
Menanggapi pernyataan tersebut, Gus Nadir menjelaskan bahwa wudhu bukan lah satu-satunya cara melainkan adalah bagian dari ikhtiar.
"Doa qunut, shalawat, wirid, berwudhu dll adalah bagian dari ikhtiar. Tapi bukan satu-satunya cara apalagi kalau dipahami seolah ikhtiar secara medis lalu tidak diperlukan. Keduanya gak perlu dibenturkan atau seakan dilebih-lebihkan peranannya dari yg lain. Proporsional saja" tulisnya melalui Twitter.
Selain pernyataan tersebut, Gus Nadir juga merespons pernyataan warganet @Maspaeng yang menuliskan, "Dari dokter ada anjuran untuk cuci tangan. Dalam Islam ada wudu. Daripada cuma cuci tangan enggak salah kan sekalian wudu. Pencegahan iya, ibadah juga iya. That's easy..."
Gus Nadir kemudian meluruskan bahwa berwudhu tidak boleh menggunakan sabun atau cairan pencuci tangan. Ia menambahkan bahwa masyarakat bisa mencuci tangan dahulu sebelum berwudhu.
"Berwudhu gak boleh pakai sabun atau hand sanitizer. Ada aturan fiqh-nya. Sebelum wudhu, boleh cuci tangan sesuai anjuran medis. Yang satu untuk membersihkan hadats kecil, dan yang satunya lagi membersihkan dari kuman. Sekali lagi gak perlu dibenturkan. Proporsional saja," tegasnya.
Baca Juga: Suspect Corona, Satu WNA Masuk RSUP Dr Sardjito
MUI serukan perbanyak qunut dan wudhu
Saat jumpa pers di Kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020), MUI mengajak umat Islam untuk melakukan Qunut Nazilah saat melakukan ibadah salat lima waktu untuk menangkal malapetaka. Doa Qunut Nazilah itu dibacakan pada rakaat terakhir setelah rukuk.
"Doa dibaca pelan saat salat sirriyah atau salat yang disunahkan, tidak mengeraskan suara seperti salat Zuhur dan Ashar, dan dibaca keras saat salat jahiriyah atau salat yang disunahkan mengeraskan suara seperti salat Magrib, Isya, dan Subuh," tutur Wakil Sekretaris Jendral MUI Solahuddin Al Ayyubi.
BACA JUGA: Klarifikasi Ustaz Abdul Somad soal Ceramah Virus Corona Tentara Allah
Selain itu, Solahudin juga mengimbau umat untuk memperbanyak wudu dengan cara yang benar dan sempurna.
Khususnya, kata dia, saat mencuci kedua tangan agar melakukannya lebih ekstra dengan memakai sabun.
Berita Terkait
-
Kritik Soal Corona Dikabulkan, Gus Nadir Berterima Kasih ke Jokowi
-
MUI Tanggapi Virus Corona Masuk Indonesia: Bisa Jadi Peringatan dari Allah
-
Serukan Tunda Tablig Akbar karena Corona, MUI: Di Iran Jumatan Ditiadakan
-
Sebut Corona Bisa Menyebar Melalui Udara, MUI Minta Tabligh Akbar Ditunda
-
Kritik Buruknya Komunikasi Menkes Terawan, Gus Nadir: Pakai Jubir Saja
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka