Suara.com - Sejak virus corona memasuki Jakarta, masker langsung diburu hingga mengakibatkan kelangkaan dan harganya melambung tinggi. Menanggapi kejadian ini, PD Pasar Jaya menambah stok masker sebanyak satu juta pcs untuk dijual.
Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan 1 juta boks ini didapatkan setelah pihaknya mencari stok masker yang ada di berbagai produsen. Seluruh masker ini tersedia dalam sekitar 20 ribu boks.
"Kita mencari stok yang benar-benar sesuai dengan apa standar produk nasional kita, kemudian dari menkesnya berbagai macam register termasuk ISO kita dapat 1 juta masker," ujar Arief di Pasar Pramuka, Kamis (5/3/2020).
Meski demikian, harga yang dibanderol masih Rp 125 ribu per boks. Sementara harga normalnya sebelum permintaan membludak hanya sekitar Rp 30-40 ribu.
Arief mengakui sulit untuk menambah stok hingga 1 juta boks. Pasalnya distributor penjual disebutnya sudah kehabisan barang sementara permintaan terus meningkat.
Pihaknya bahkan sempat menyatakan akan menjual satu boksnya seharga Rp 300 ribu ketika baru mendapat 1450 boks. Namun setelah sudah bisa mendapatkan 20 ribu lebih boks, ia menjualnya dengan harga Rp 125 ribu.
"Kita nyarinya memang agak susah dan market harganya seperti itu kita ketemu. Tapi wujudnya juga ga kelihatan, jadi kita nyamperi ke beberapa lokasi itu lokasinya ternyata enggak ada," jelasnya.
Penjualan satu juta masker ini juga masih dibatasi. Satu orang hanya boleh membeli maksimal satu boks di Pasar Pramuka dan di toko Pasar Jaya lainnya seperti Jakmart hanya boleh 2 pcs masker dengan harga Rp 1.940.
"Dibatasi 1 orang 1 boks. Kita punya gerai jakgrosir, jakmart gerai gerai kecamatan hanya 2 pcs tapi harganya lebih murah Rp 1.940 per masker," pungkasnya.
Baca Juga: Sidak Masker di Glodok, Kabareskrim: Stok Cukup, Tak Perlu Beli Berlebihan
Berita Terkait
-
Cegah Corona, WNA Italia, Iran dan Korsel Dilarang Masuk Indonesia
-
Cegah Rasisme di Inggris, Hendra Cs Dilarang Keluar Hotel Sendirian
-
Sidak Masker di Glodok, Kabareskrim: Stok Cukup, Tak Perlu Beli Berlebihan
-
Wajib Dicoba, Berikut Tips Menjaga Kesehatan ala Pemain Timnas
-
Cegah Covid-19, Perancis Imbau Warga Kurangi Kebiasaan Cipika Cipiki
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal