Suara.com - Dr Erlina Burhan SpPK, dokter spesialis paru dari Ikatan Dokter Indonesia, mengatakan keputusan untuk tidak bersalaman guna menghindari perpindahan kuman dan virus hanya cocok diterapkan di daerah yang terjadi wabah corona COVID-19.
"Kasus di kita baru dua, bukan seperti di Wuhan puluhan ribu orang terjangkit yang barangkali bersalaman tidak dianjurkan," kata Erlina yang tergabung sebagai Satgas COVID-19 di kantor PB IDI Jakarta seperti diberitakan Antara, Kamis (5/3/2020).
Menurut dia, budaya bersalaman hingga saat ini masih bisa dilakukan di Indonesia karena belum terjadi wabah dengan kasus mencapai ribuan.
Erlina mengingatkan yang terpenting adalah rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir untuk membunuh virus.
Terlebih bagi para guru di sekolah yang biasanya bersalaman dengan siswa yang mencium tangan gurunya.
Erlina mewajibkan agar guru selalu menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir.
Dia pun menyinggung agar orang-orang tidak perlu membeli hand sanitizer untuk menjaga tangannya tetap bersih.
"Cuci tangan pakai sabun yang murah dan air mengalir juga bisa membunuh virus," kata Erlina.
Dia juga menegaskan bahwa penggunaan masker hanya untuk orang sakit. Sementara orang yang sehat lebih dianjurkan untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir.
Baca Juga: Jaga Daya Tahan Tubuh Agar Tak Kena Corona, Lansia Bisa Coba Olahraga Ini!
Erlina menyebutkan, virus yang bagian luarnya memiliki lapisan lemak akan terganggu dengan detergen saat mencuci tangan sehingga merusak susunan virus dan membuatnya mati.
Sebelumnya ramai di media sosial mengenai imbauan untuk tidak bersalaman guna mencegah perpindahan kuman dan virus dari tangan ke tangan.
Setelahnya banyak masyarakat yang memutuskan untuk tidak bersalaman saat bertemu dengan orang lain.
Berita Terkait
-
Anjing dan Kelinci di Depok Diduga Positif Corona, JAAN: Belum Ada Buktinya
-
Pameran Hannover Messe 2020 Ditunda karena Corona, Jokowi Batal ke Jerman
-
Disetujui Tersangka, Polisi Jual Murah Puluhan Ribu Masker Hasil Sitaan
-
Imbas Corona, PON 2020 Papua Manfaatkan Peralatan Bekas Asian Games 2018
-
Cara Jokowi Cuci Tangan, 5 Mitos Seputar Pencegahan Corona Covid-19
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum