Suara.com - Virus corona membuat pemerintah Arab Saudi mengeluarkan aturan baru kepada jamaah yang akan menjalankan ibadah di Mekkah dan Madinah. Peraturan sementara ini membuat suasana di sekitar Ka'bah dan Masjidil Haram terlihat lebih sepi dari biasanya.
Melansir dari Middle East Eye, Arab Saudi telah memberlakukan peraturan untuk membatasi jumlah jamaah umrah berkaitan dengan coronavirus.
Peraturan tersebut meliputi penutupan dua masjid di Makkah dan Madinah diantara waktu isya' dan subuh. Selain itu, pejabat setempat juga melarang jamaah untuk membawa makanan saat mengunjungi tempat tersebut.
Masih berkaitan dengan coronavirus, pemerintah juga melarang sementara penduduk Arab yang ingin melakukan umroh.
Kantor berita setempat, SPA, mengabarkan bahwa keputusan ini masih akan dievaluasi secara berkala menyesuaikan keadaan.
"Pihak komite merekomendasikan untuk memonitor coronavirus, dan kami telah memutuskan untuk menghentikan sementara penduduk Saudi yang akan melakukan ibadah Umroh." kata seorang sumber dari Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.
Peraturan ini membuat suasana di sekitar Ka'bah yang biasa digunakan untuk menjalani ibadah tawaf terlihat lebih sepi. Meski demikian, masih tetap ada jamaah yang menjalankan salah satu rukun haji dan umroh.
Jika melihat dari rekaman streaming yang menampilkan suasana langsung dari Mekkah, suasana di sekitar Ka'bah memang terlihat sepi.
Menyadur dari Time, setelah pemerintah mengumumkan peraturan pada 27 Februari lalu, orang-orang yang sudah berada di Arab Saudi masih dapat melanjutkan ibadahnya di Masjidil Haram.
Baca Juga: Malam Puncak Puteri Indonesia 2020 Akan Dihadiri Miss Universe 2019
Hingga berita ini diturunkan, pemerintah Arab Saudi belum memberi keterangan lebih lanjut mengenai sampai kapan peraturan ini akan dilaksanakan.
Selain itu, otoritas Arab Saudi juga belum mengonfirmasi apakah wabah corona juga akan berdampak pada pelaksanaan ibadah haji yang akan dilakukan pada Juli mendatang.
Berita Terkait
-
Warga China yang Bohong Soal Corona Covid-19 Akan Masuk Daftar Hitam
-
Jutaan Orang di AS Ingin Tes Corona Covid-19, Petugas Kesehatan Kewalahan
-
Pulang dari Negara Terinfeksi Corona? Ini Cara Lakukan Karantina di Rumah
-
Bocah Cium Foto Ibu di Pemakaman, Tak Tahu Meninggal karena Lawan Corona
-
Hasnah Haji Asal Padang Meninggal Dunia di Tanah Suci Mekkah
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat