Suara.com - Penyandang disabilitas tuna netra, Muhammad Ainul Yaqin, menyatakan usulannya agar dia dan teman-teman disabilitas diberikan kartu khusus. Kartu tersebut nantinya akan membantu mereka dalam hal pendidikan, kesehatan, transportasi, pekerjaan dan lainnya.
Usulan ini dikemukakan Ainul, demikian ia biasa dipanggil, di depan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil), di wilayah Bregasmalang-Petanglong, di Kabupaten Brebes, Jateng, Kamis (5/3/2020).
Selain Ainul, ada juga Juniar Akhmad Abdillah, yang merupakan tuna rungu. Keduanya merupakan penyandang disabilitas yang tetap peduli terhadap program pembangunan di Jateng.
Pada sesi dialog, Ganjar yang memimpin jalannya acara, minta pertanyaan pertama dari perwakilan perempuan. Saat itulah, Ainul dan Juniar langsung berdiri sambil mengacungkan tangan.
Ainul yang tuna netra itu berjalan ke depan, dipapah oleh pendampingnya. Tangannya meraba-raba dan mencari mikrofon untuk mengutarakan pendapatnya.
"Saya usul dibuatkan kartu khusus disabilitas. Kartu itu penting untuk kami dalam mengakses semua hal, seperti pendidikan, kesehatan, transportasi, pekerjaan dan lainnya," katanya.
Keberadaan kartu khusus disabilitas, lanjut Ainul, sangat penting.
"Misalnya kalau naik angkutan umum, dengan menunjukkan kartu itu, kita diberikan prioritas. Saat berobat, juga ada pelayanan khusus. Yang penting juga masalah pekerjaan, agar kami bisa mendapat akses itu," ucapnya.
Berbeda dengan Ainul yang dipapah untuk memberikan masukan, Juniar justru membutuhkan seseorang yang ahli dalam bahasa isyarat. Juniar merupakan Ketua Gerakan Untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gergatin) Kabupaten Brebes.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Banjir Pesanan Kaus Gubernur Garis Lucu
Dengan bahasa isyarat, Juniar menyampaikan beberapa masukan kepada Ganjar. Pertama, tentang aksesibilitas para penyandang disabilitas di tempat umum dan pelayanan publik.
Menurutnya, selama ini masih banyak tempat publik, gedung pemerintahan dan lainnya yang belum ramah difabel.
"Kami juga minta disediakan coworking space yang dapat diakses para penyandang disabilitas. Kami juga meminta pemerintah menggelar banyak pelatihan bahasa isyarat kepada masyarakat luas agar komunikasi menjadi lebih mudah," ucapnya.
Satu-persatu usulan itu ditampung Ganjar dan langsung ditanggapi. Ia pun langsung memerintahkan dinas terkait untuk mewujudkan usulan itu.
"Dinas sosial langsung saya perintahkan untuk membuat kartu khusus disabilitas. Semua bupati dan wali kota harus peduli penyandang disabilitas saat melakukan pembangunan fasilitas umum, Disnakertrans tindaklanjuti soal pembuatan coworking space," kata Ganjar.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, yang hadir dalam acara Musrenbangwil itu, menyatakan terkesan dengan konsep "No One Left Behind", yang diusung Ganjar dalam pembangunan.
Berita Terkait
-
Apresiasi Guru Agama, Pemprov Jateng Alokasikan Insentif Rp 253,7 Miliar
-
Resmi! Kapal Pesiar Viking Sun Dilarang Masuk Semarang, Putusan Ganjar
-
Masker Banyak Ditimbun, Ganjar: Jangan Bersenang-senang di Atas Penderitaan
-
Sepanggung Bareng Tri Rismaharini, Ganjar Pranowo Malah Kena 'Semprot'
-
Ganjar Pranowo Lesehan Pakai Jas Hujan Nonton White Snake di JogjaROCKarta
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Sejarah Lambang Kakbah di Logo PPP, Muncul Wacana Mau Diganti
-
Krisis Keracunan MBG, Ahli Gizi Ungkap 'Cacat Fatal' di Dalam Struktur BGN
-
5 Kejanggalan Bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Roboh Timpa 100 Santri yang Sedang Salat
-
Bumerang buat Prabowo? Legislator NasDem Usul Diksi 'Gratis' dalam MBG Dihapus: Konotasinya Negatif!
-
Sebulan Hilang Usai Aksi 'Agustus Kelabu', KontraS Desak Polda Metro Serius Cari Reno dan Farhan!
-
Momen Menkeu Purbaya Ancam Pertamina Malas Bikin Kilang Baru: Males-malesan, Saya Ganti Dirutnya
-
Sosok Meta Ayu Puspitantri Istri Arya Daru: Keberatan Kondom Jadi Barang Bukti Kematian Suami
-
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Organisasi Tani Ikut Atasi Kemiskinan
-
Bernasib Tragis saat Rumah Ditinggal Pemiliknya, 4 Anak Ini Tewas Terbakar!
-
Naturalisasi Atlet Timnas Secepat Kilat, Kenapa Anak Keturunan WNI Malah Terancam Jadi Stateless?