Suara.com - Coronavirus ternyata tak hanya menyebabkan penyakit COVID-19 yang sedang mewabah saat ini. Namun, beberapa penyakit umum yang sering menyerang manusia juga berasal dari coronavirus.
Menurut WHO, coronavirus termasuk dalam sebuah famili virus yang menyebabkan penyakit pada binatang dan manusia.
Menyadur dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), coronavirus yang menyerang manusia terdiri atas beberapa jenis:
1. 229E (alpha coronavirus)
2. NL63 (alpha coronavirus)
3. OC43 (beta coronavirus)
4. HKU1 (beta coronavirus)
5. MERS-CoV
6. SARS-CoV
7. SARS-CoV-2
Penelitian CDC menunjukkan, virus yang paling umum menyerang orang-orang di dunia berasal dari jenis 2293, NL63, OC43, dan HKU1. Penyakit tersebut berupa pneumonia, bronkitis, dan demam kejang.
Jenis selanjutnya dari coronavirus dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, mulai dari flu biasa sampai pada level yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Sementara jenis SARS-Cov-2 lah awal mula terbentuknya virus corona sekarang.
Penamaan penyakit COVID-19 ini menyesuaikan ciri dan situasinya. Pembedahan katanya meliputi:
CO - corona
Corona diambil dari kata crown yang berarti mahkota. Disebut demikian karena jika dilihat secara mikroskopik, bentuk virus ini memiliki mahkota di luar lingkarannya. Mahkota inilah yang bertugas menularkan virus.
VI - Virus
Virus dari corona ini dapat menular ke hewan dan/atau manusia.
Baca Juga: Dikecam Warganet karena Unggah Foto Bareng Tara Basro, Jubir Jokowi Ketawa
D - Disease
Disease berarti penyakit. Penyakit yang ditimbulkan dari virus ini bisa terlihat dari gejala yang ditimbulkan. Orang yang terserang penyakit COVID-19 memiliki gejala awal seperti demam, batuk kering, nyeri dan linu, serak, dan diare. Gejala akan bertambah seiring masa inkubasi virus yang bisa mencapai 14 hari. Dalam level yang lebih parah, penderita akan mengalami sesak napas.
19 - 2019
Ini adalah tahun ditemukannya virus ini. Pada akhir 2019, jenis baru virus corona ditemukan di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Hingga Maret 2020, virus telah menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia.
Berita Terkait
-
Terpaksa Coret Deni dari Pelatnas, Alamsyah: Tak Bisa Ditoleransi Lagi
-
Makan Tak Lagi Suapi, Warga Depok Positif Corona Juga Sudah Bisa Video Call
-
RNI Punya Stok Masker 100 Ribu Helai Tapi Tak Dijual
-
Imbas Virus Corona, Pemerintah Jor-joran Guyur Anggaran
-
Cegah Penyebaran Corona, Kapan Seharusnya Kamu Mencuci Tangan?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!