Suara.com - Jubir Penanganan Corona Ungkap Kondisi Dua Pasien Positif Corona ketiga dan keempat
Dua pasien baru positif virus corona yang kekinian diisolasi di Rumah Sakit Pusat Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso, masih dalam kondisi demam.
Kedua pasien tersebut baru diumumkan positif terinfeksi virus corona Covid-19 oleh pemerintah, Jumat (6/3/2020).
Keduanya hanya diidentifikasi sebagai pasien nomor 3 dan pasien nomor 4, seturut dengan dua WNI yang lebih dulu terinfeksi virus corona. Pasien nomor 3 berusia 32 tahun. Sementara pasien nomor 4 berumur 34 tahun.
Juru Bicara Penanganan Covid -19 Achmad Yurianto mengungkapkan, berdasarkan laporan RSPI SS, suhu badan pasien nomor 3 dan nomor 4 virus corona masih tinggi.
"Kondisi 3 dan 4 dapat laporan terakhir, suhu badannya masing0masing 37,6 derajat celcius dan 37,7 derajat celcius,” kata Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta.
Selain itu, kata dia, kedua pasien juga masih mengeluhkan batuk serta pilek. Namun, ia memastikan kedua pasien tersebut tidak mengeluhkan sesak napas.
“Jadi tak ada keluhan sesak napas, sehingga kami berharap kondisinya masih bisa diintervensi sehingga sembuh,” kata dia.
Untuk diketahui, jumlah pasien positif terinfeksi corona bertambah dua orang pada Jumat (6/3/2020). Jadi, kekinian total ada empat pasien positif terkena virus corona di RSPI Prof Dr Sulianti Saroso.
Baca Juga: Virus Corona: 13 Orang Dikarantina, Salah Satunya Mantan Pemain Liverpool
"Ini kami dapatkan 2 orang terkonfirmasi positif, yang kami sebut sebagai kasus no 3 dan 4," ujar Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Yurianto menyebut, 2 pasien baru positif virus corona adalah bagian dari 80 orang yang sempat berkontak dekat dengan pasien Covid-19 sebelumnya di klub dansa.
Ia menjelaskan, dari 80 orang yang diawasi itu, ada 20 orang yang dinyatakan suspect virus corona. Setelahnya, dua puluh orang itu kembali diperiksa.
“Hasil pemeriksaan, kami dapatkan 7 orang (suspect corona).”
Ketujuh orang itu dibawa ke RSPI SS untuk diobservasi dan dirawat dalam ruang isolasi. Sebab, semuanya memiliki gejala influenza dan demam.
Dari hasil observasi tersebut, 2 orang dinyatakan positif terjangkit virus corona Covid-19.
Berita Terkait
-
2 Lagi WNI Dinyatakan Positif Virus Corona: Usia 32 dan 34 Tahun
-
Tambah 2 Orang, WNI Positif Virus Corona Bertambah Jadi 4 Pasien
-
Kemenkes: 2 Lagi WNI Positif Virus Corona
-
Kemenkes: 4 Orang Kluster Jakarta Diduga Kuat Positif Virus Corona
-
Kemenkes Sebut WNI yang Terinfeksi Covid-19 Sehat Tanpa Obat Spesifik
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya