Suara.com - Politikus Partai Gerindra Habiburokhman mengaku kesulitan mencari cairan pencuci tangan (hand sanitizer). Ia bahkan sampai keliling Jakarta untuk mencari benda yang dipercaya bisa menangkal penyebaran virus corona tersebut.
Hal itu disampaikan Habiburokhman melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @habiburokhman. Ia mengaku kesulitan mendapat hand sanitizer, padahal sudah menyusuri dua kawasan di ibu kota.
"Cari hand sanitizer dari Jakarta Timur sampai Jakarta Pusat belum ketemu," tulis Habiburrokhman seperti dikutip Suara.com, Sabtu (7/3/2020).
Kontan saja curhatan politikus Gerindra tersebut mengundang perhatian warganet. Seperti akun @andi_diaji yang menuliskan komentar bernada sentilan seperti ini.
"Parnooooo ya...sering-sering wudhu aja om," kata @andi_diaji.
Adapun warganet lain justru menyarankan agar Habiburokhman datang ke istana negara, supaya mendapat hand sanitizer.
"Coba ke istana," celoteh @nexlicia.
Untuk diketahui, masker dan hand sanitizer menjadi barang yang paling diburu warga semenjak wabah virus corona masuk ke Indonesia.
Banyak warga yang memborong dua benda itu sehingga menimbulkan kelangkaan di pasaran. Kendati begitu sejumlah fasilitas umum di beberapa wilayah justru menyediakan hand sanitizer secara gratis.
Baca Juga: Ariel Heryanto: Militer Itu Kerjanya di Medan Perang, Bukan Istana
Waspada Corona, 700 Botol Hand Sanitizer Disediakan di Stasiun dan Kereta
VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Anne Purba mengatakan mulai hari Rabu (4/3/2020), pihaknya menyediakan cairan pembersih tangan di stasiun dan rangkaian kereta yang beroperasi.
Hal ini dilakukan untuk mengecegah penularan virus Corona COVID-19 yang sudah masuk ke Indonesia.
Cairan pembersih tangan tersedia dalam 88 rangkaian kereta yang beroperasi di seluruh lintas. Dalam setiap rangkaiannya terdapat tiga hingga empat botol hand sanitizer.
Sementara itu di seluruh stasiun yang melayani KRL juga telah tersedia hand sanitizer di setiap area loket stasiun. Secara keseluruhan KRL Commuter Line saat ini telah menjangkau 80 stasiun di wilayah Jabodetabek, Cikarang, dan Rangkas Bitung.
"Saat ini kami sudah menyediakan lebih dari 700 botol hand sanitizer di dalam rangkaian kereta dan stasiun. Kami mengajak para pengguna KRL memanfaatkan layanan ini dengan bijak, dan tentunya tidak memindahkan botol cairan pembersih tangan dari tempatnya maupun memanfaatkan untuk kepentingan pribadi," ujar Anne dalam keterangan tertulis yang dikutip Suara.com, Rabu (4/3).
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana