Suara.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memastikan, seseorang yang baru dinyatakan positif terinfeksi virus corona COVID-19 di Melbourne, Australia adalah warga negara Indonesia.
Retno mengatakan, kabar tersebut telah dikonfirmasi melalui Duta Besar Australia yang menyebut WNI tersebut adalah seorang perempuan berusia sekitar 50 tahun.
"Tadi saya bertemu dengan Dubes Australia untuk Indonesia dan intinya, satu saya menanyakan status ibu tersebut. Diperoleh informasi beliau adalah WNI pemegang permanent resident," kata Retno kepada wartawan seusai pertemuan dengan Menlu Belanda di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2020) malam.
Diketahui, permanent residency (PR) atau tinggal tetap merupakan salah satu jenis visa yang diatur oleh Departemen Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Australia bagi penduduk tetap non WN Australia.
Pemegang PR visa memiliki hak yang sebagian besar sama dengan warga negara Australia.
Namun, terdapat dua hal mendasar yang membedakan pemegang PR visa dengan WN Australia.
Pertama, seorang WN Australia bebas keluar masuk Australia tanpa memiliki dokumen perjalanan.
Sedangkan seorang pemegang PR visa harus memastikan bahwa dia memiliki dokumen visa PR yang masih berlaku.
Kedua, pemegang PR visa tidak memiliki hak pilih dalam Pemilu kecuali dalam beberapa kasus tertentu.
Baca Juga: 2 Pasien di Bandung Diduga Kuat Positif Virus Corona
"Jadi statusnya seperti itu dan kita akan mencoba untuk mendapatkan informasi lebih banyak, tetapi sekali lagi kita hormati privacy act. Tetapi kalau beliau WNI berarti beliau harus paham bahwa sewaktu-waktu beliau memerlukan bantuan maka ada perwakilan kita yang siap untuk sewaktu-waktu," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan berusia 50-an tahun dilaporkan positif terjangkit virus corona atau Covid-19 saat dirinya terbang dari Jakata menuju Perth, Australia pada 27 Februari 2020 lalu.
Dilansir dari laman ABC Australia, perempuan yang dirahasiakan identitasnya itu disebut mengalami gejala 'tidak sehat' dalam penerbangan dari Jakarta ke Perth pada 27 Februari 2020.
Setelah dites, perempuan itu positif menjadi korban ke-12 kasus corona di negara itu.
Wanita itu, yang merupakan pengunjung dari Indonesia, mengalami gejala pada 29 Februari ketika tinggal di Perth.
Dia kemudian tiba di Melbourne dengan penerbangan Virgin Airlines VA682 pada 2 Maret.
Berita Terkait
-
Satu WNI di Australia Positif Virus Corona, Diduga Terkena di Restoran
-
Menlu Lobi Dubes Arab agar WNI yang Terlanjur Terbang Bisa Tetap Umrah
-
Cerita Menlu Retno Tak Tidur 2 Malam saat Evakuasi WNI di Wuhan
-
Wapres JK Pamit, Menteri Luar Negeri dan Menteri Keuangan Menangis
-
Menlu Retno Sebut Pemerintah Papua Nugini Tak Dukung Referendum Papua Barat
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya