Suara.com - Soal Referendum Papua Barat, Menlu Pastikan Pemerintah Papua Nugini Dukungan Kedaulatan NKRI
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengaku telah menjalin komunikasi dengan pemerintah Papua Nugini terkait adanya dukungan referendum terhadap Papua Barat.
Retno memastikan, pemerintah Papua Nugini mendukung Papua Barat berada di bawah kekuasaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Sudah (komunikasi), posisi pemerintah Papua Nugini enggak berubah, dalam arti dia mendukung kedaulatan NKRI," kata Retno saat ditemui di sela-sela rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Rabu (11/9/2019).
Retno mengatakan, dukungan terhadap Papua Barat berada di bawah kekuasaan NKRI itu disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Papua Nugini. Bukan hanya itu, bahkan kata Retno, Menteri Luar Negeri Papua Nugini juga menyatakan hal yang sama.
"Dan itu disampaikan oleh perdana menteri dan menteri luar negeri mereka," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, ribuan orang Papua Nugini berbaris melalui Port Moresby untuk mengecam sikap rasis terhadap warga Papua di sejumlah daerah Indonesia, serta mendukung kebebasan Papua Barat, Selasa (10/9) kemarin.
Protes ini dipimpin langsung oleh dua gubernur Papua Nugini, yakni Gubernur Provinsi Oro Garry Jufa, dan Gubernur Port Moresby Powes Parkop.
Seperti diberitakan laman daring Radio New Zealand, aksi tersebut diorganisasikan oleh kelompok-kelompok masyarakat sipil setempat.
Baca Juga: Ribuan Warga Papua Nugini Aksi Serukan Referendum untuk Papua Barat
”Mereka menggelar demonstrasi solidaritas sesama bangsa Melanesia,” tulis Radio New Zealand.
Demonstran berbaris sembari mengutuk kasus-kasus rasis terhadap orang-orang Papua di kota-kota Indonesia yang memicu gelombang mobilisasi massa melintasi perbatasan dua negara.
Mereka juga menyerukan agar bangsa Papua Barat diberikan referendum kemerdekaan.
Radio New Zealand memperkirakan, lebih dari dua ribu orang ikut serta dalam rapat umum hari ini di Port Moresby.
Setidaknya, seperti dilaporkan Radio New Zealand, 10 orang tewas dan puluhan ditangkap di tengah represifitas pasukan keamanan Indonesia di dua provinsi Papua.
Berita Terkait
-
Ribuan Warga Papua Nugini Aksi Serukan Referendum untuk Papua Barat
-
Pengamat: Benny Wenda Diplomasi ke PBB untuk Kepentingan Referendum Papua
-
Menteri Retno soal Seruan Referendum Papua: Red Line Bagi Kita Semua
-
Besok, Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan Menlu terkait Papua
-
Mahfud MD: Tidak Boleh Ada Referendum di Papua
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Peringatan Ulta Levenia soal Ancaman Intervensi Asing di Indonesia
-
KPK Tahan 3 Tersangka Kasus Suap pada Pengadaan Katalis Pertamina
-
Refly Harun : Gibran Jadi Wapres Setelah SMA di Luar Negeri Adalah Cacat Bawaan
-
Jejak Karier Irjen Asep Edi Suheri yang Dituntut Mundur: Punya Prestasi Mentereng
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?