Suara.com - Pemerintah secara resmi mengumumkan penambahan pasien terindikasi positif Vius Corona. Hal ini membuat pemerintah semakin waspada dan gencar melakukan penanganan, salah satunya dengan menambah berbagai fasilitas kesehatan khusus penanganan Virus Corona ini.
Salah satunya adalah lokasi bersejarah eks camp pengungsi vietnam di Pulau Galang, Kota Batam yang bakal tutup. Pasalnya, tempat ini akan dibangun rumah sakit khusus pasien Virus Corona di area itu.
Eks camp Vietnam ini adalah tempat pengungsian orang Vietnam yang pada periode 1979 - 1996, sering dikenal sebagai manusia sampan. Bukti sejarah perjalanan dunia itu menjadi saksi bisu tragedi kemanusiaan.
Tentunya, pemerintah punya pertimbangan matang dan penting dalam pembangunan rumah sakit khusus corona ini.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono enggan menyebut lokasi itu Rumah Sakit Khusus Corona. Basuki lebih memilih menyebutnya sebagai tempat observasi penyakit menular.
Sama halnya saat Menkes, Terawan Agus Putranto menyebut lokasi karantina WNI Wuhan di Natuna beberapa waktu lalu sebagai lokasi observasi. Kendati memang dalam praktiknya dilakukan karantina.
Terkait eks camp Vietnam, Basuki memastikan tempat itu belum akan ditutup selama pembangunan berlangsung.
“Wisata camp belum ditutup, siapkan dulu pembangunan,” ujar Basuki, saat meninjau lokasi pembangunan di Galang, sebagaimana dilansir laman Batamnews.co.id, Senin (9/3/2020).
Pembangunan tempat observasi ini akan memanfaatkan lahan kosong di kawasan eks camp vietnam tersebut. Basuki menjelaskan akses jalan masuk ke tempat observasi tersebut disiapkan dua arah.
Baca Juga: Minyak Dunia Anjlok, Pertamina Diminta Turunkan Harga BBM
Pertama jalan masuk melalui gerbang camp vietnam. Satu lagi akan dibuka jalan masuk baru, langsung menghadap trans barelang.
“Bisa punya akses sendiri, bisa dari sana, gak saling mengganggu,” kata Menteri Basuki.
Sementara ini, proses pembangunan sudah sampai pada tahap land clearing.
Basuki menyampaikan fasilitas pendukung lain berupa air dan listrik sudah dikoordinasikan dengan pihak terkait.
“Kalau air, kita sudah izin dengan BP Batam untuk dialirkan dari DAM rempang, sedangkan untuk listrik masuk dalam 1-2 hari ke depan,” kata Basuki.
Begitu juga untuk pengelolaan sampah padat maupun cair. Untuk sampah cair akan dibuat Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Sedangkan sampah padat akan menggunakan incinerator.
Tag
Berita Terkait
-
Terkait Wabah Covid-19, Siswa dan Guru Bisa Ambil Libur 14 Hari Asal...
-
Terima 606 Laporan, RSPI SS Pantau Orang Diduga Tertular Corona Covid-19
-
Tim Surveillance Kemenkes Telisik Jejak Pasien Suspect Corona di RS Swasta
-
Ditodong Pisau, Pengemudi Motor Disandera saat Melintas di Jalan
-
47 Apotek Jual Masker Murah di Jogja, Berikut Daftarnya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf