Pendapat tersebut terlontar, setelah Gus Sahal menyoroti pernyataan Anies saat kampanye Pilgub DKI Jakarta 2016. Menurut Gus Sahal, saat itu Anies menyamakan Basuki Thahaja Purnama alias Ahok dengan Firaun.
Di mata Anies, konsep pembangunan yang diterapkan Ahok di ibu kota hanya menitikberatkan pada sektor fisik bukan pemberdayaan manusia. Anies pun mengatakan kalau soal membangun kota, Firaun juga bisa.
BACA JUGA: Italia Karantina 16 Juta Orang, Ferdinand: Indonesia Malah Ngotot Formula E
Terkait hal itu, Gus Sahal mengatakan Anies sengaja menggunakan framing agama untuk melancarkan kemenangannya.
Pernyataan ini disampaikan lewat video unggahan kanal YouTube CokroTV, Kamis (5/3/2020)
"Ahok digambarkan sebagai sosok Firaun zaman now, pemimpin non muslim yang angkuh, sombong dan zalim. Sedangkan Anies sepertinya ingin menampilkan diri sebagai Musa zaman now pejuangan keadilan untuk rakyat yang selama ini tertindas," kata Gus Sahal.
Bagi Gus Sahal, tindakan ini menandakan bahwa Anies ingin warga muslim Jakarta tak menilai Ahok dari capaian dan kinerjanya. Namun, klaim tersebut justu berbanding terbalik dengan kondisi ibu kota sekarang yang kerap dilanda banjir.
Selain itu, Anies dinilai lalai menerapkan berbagai kebijakan, salah satunya soal ajang Formula E. Melihat kenyataan sedemikian rupa, Gus Sahal pun menyebut Anies lebih parah dibandingkan Firaun.
"Kalau pakai ukuran Anies sendiri tentang Firaun, ia justru lebih parah dibanding Firaun. Firaun setidaknya berhasil membangun kotanya dengan megah, sedangkan Anies justru menenggelamkan kotanya" tandas Gus Sahal.
Baca Juga: 27 Korban Kecelakaan Perahu Paspampres Ditemukan, 7 Tewas
Bahkan, menurutnya skor Anies dalam membangun kota jauh dibandingkan Firaun.
"Jadi kalau dinilai berdasar standar Anies sendiri tentang Firaun, skor dia tetap aja nyungsep. Menyaingi Firaun aja gak becus, apalagi mengunggulinya," kata Gus Sahal, memungkasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan