Suara.com - Seorang ibu menitipkan bayinya kepada dua kakaknya karena ingin pergi mandi. Saat kembali, ia terkejut anak bungsunya yang masih bayi itu 'digergaji' oleh dua anaknya yang lain yang masih balita.
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @suhaimyharun. Video tersebut mendadak viral dan menjadi sorotan warganet.
Awalnya sang ibu menitipkan anaknya yang masih bayi kepada dua anak tertuanya. Setelah ditinggal mandi selama 10 menit, ia terkejut dengan aksi yang dilakukan oleh dua anak tertuanya.
"Tolong jaga adik sebentar ya, ibu mau mandi. 10 menit kemudian... Kasihan kena siksa dari abang-abang dia," tulis akun tersebut seperti dikutip Suara.com, Selasa (10/3/2020).
Sang bayi tampak tidur terlentang di atas sebuah karpet. Sementara, anak tertuanya yang masih balita itu tampak seakan-akan sedang menggergaji anggota tubuh si bayi dengan gergaji mainan.
Kakak si bayi lainnya juga tampak sibuk memukul kepala si bayi menggunakan mainan palu, ia menutupi dahi adiknya dengan tangan agar palu yang dipukul tak menyakiti adiknya itu. Semua perkakas yang digunakan adalah mainan berbahan plastik.
Melihat adegan tersebut, sejumlah warganet mengaku terhibur dengan aksi lucu anak-anak itu. Namun, tak sedikit pula warganet yang merasa ketakutan membayangkan alat yang digunakan merupakan alat asli.
"Kenapa saya takut menyaksikan video ini," kata @tipexbocor.
"Weh, ya Allah aku membayangkan itu alat asli, ngeri juga dilihat," ujar @nanasui28.
Baca Juga: Pasien Positif Corona Bertambah, Belum Ada Instruksi Sekolah Diliburkan
Psikolog: kerap mengkonsumsi film atau gim dengan tema kekerasan, maka ada kecenderungan kekerasan yang meningkat
Psikolog Anak Anna Surti Ariani berpendapat, jika seseorang kerap mengkonsumsi film atau gim dengan tema kekerasan, maka ada kecenderungan kekerasan yang meningkat.
Dalam hal ini, Anna bukan menghakimi jika film semacam itu bisa menjadi pemicu bagi seseorang untuk melakukan kekerasan.
"Jadi gini, kalau seseorang terlalu sering menonton film atau main gim yang bertemakan kekerasan ada kecenderungan toleransi dia terhadap kekerasan itu meningkat," kata Anna kepada Suara.com, Senin (9/3/2020).
Dalam hal ini, orang yang kerap melahap film dan gim dengan tema itu mungkin melihat kekerasan sebagai hal yang lumrah. Artinya, kemungkinan melakukan tindakan serupa lebih besar.
"Artinya, dia semakin melihat kekerasan biasa saja, bukan sesuatu yang mengerikan. Kalau dia sudah melihat kekerasan sebagai hal yang biasa, maka memang kemungkinannya lebih besar untuk melakukan tindakan kekerasan," kata Anna.
Berita Terkait
-
Lama Tak Muncul Begini Kabar Pak Eko Sekarang, Skill-nya Makin Canggih
-
Viral, Video Gadis Pembunuh Sawah Besar Bikin Merinding
-
Pembunuh Bocah Punya Koleksi Gambar Sadis, Psikolog: Tidak Bisa Simpulkan
-
Film Thriller Jadi Inspirasi NF Lakukan Pembunuhan, Ini Kata Psikolog
-
NF Pembunuh Balita dalam Lemari Mulai Berubah Sejak Ayah Nikah Lagi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri