Suara.com - NF, anak perempuan usia 15 tahun yang membunuh bocah 6 tahun di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat diklaim merasa puas atas aksi pembunuhannya.
Bahkan, aparat kepolisian menyebut kalau NF sama sekali tidak menyesal telah membunuh korban berinsial APA.
Dalam ungkap kasus pada Sabtu (7/3/2020), aparat kepolisian mengkalim jika NF terinspirasi dari film thriller. Film seperti Chucky--boneka pembunuh yang populer pada tahun 1988 dan Slander Man disebut polisi sebagai inspirasi bagi NF.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Sumy Hastry Purwanti menyebut, film semacam itu bisa mempengaruhi perilaku seseorang. Untuk itu, tim dokter kekinian sedang meneliti lebih lanjut.
Hastry menyebut, pemeriksaan terhadap NF dilakukan setiap hari. Pemeriksaan itu tak hanya secara fisik, pemeriksaan juga dilakukan melalui laboratorium.
"Itu mempengaruhi, dasarnya tidak memiliki rasa empati. Lagi diteliti lagi lebih lanjut. Makanya, kan lagi diperiksa setiap hari setiap waktu didekati lengkap lah pokoknya, pemeriksaan dia tidak hanya secara fisik tapi juga secara laboratorium," kata Hastry di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (11/3/2020).
Hastry menjelaskan, tontonan film dengan kategori thriller yang dikonsumsi secara intens akan mempengaruhi tindakan seseorang. Selain itu, kepribadian dan kemampuan seseorang dalam bersosialisasi juga dapat mempengaruhi kepribadian seseorang.
"Bisa, kalau memang dia terlalu candu maniak atau penginnya nonton seperti itu terus ya mempengaruhi dia (NF). Dan tergantung lagi juga dia aspek ke pribadiannya bagaimana, apakah dia memang anak yang gampang bersosialisasi punya teman banyak dan lingkungan keluarganya dilihat juga," katanya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, NF memunyai hobi menonton film thriller. Salah satu film yang kerap ditonton oleh NF adalah Chucky-- boneka pembunuh yang populer pada tahun 1988.
Baca Juga: NF Pembunuh Balita dalam Lemari Mulai Berubah Sejak Ayah Nikah Lagi
Selain itu, NF juga kerap menonton film Slander Man. Diketahui, film Slander Man menampilkan Karakter fiksi yang digambarkan seperti pria tipis tinggi dengan tanpa wajah, mempunyai tentakel dan mengenakan baju hitam dengan dasi merah. The Slender Man umumnya suka menculik atau melukai orang, terutama anak-anak.
"Tersangka ini sering menonton film horor. Salah satunya Chucky, Slender Man. Film favorit pelaku Slender Man film tentang pembunuhan remaja,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolrestro Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).
Berita Terkait
-
Kasus Remaja Bunuh Bocah 6 Tahun, Ketua KPI: Sadis, Saya Bergidik
-
Kasus Pembunuhan di Sawah Besar, Kriminolog: NF Juga Korban dari Lingkungan
-
Ngaku Tak Menyesal usai Bunuh Bocah, Sudjiwo Tedjo Duga NF Delusi
-
Pembunuhan di Sawah Besar, Sudjiwo Tedjo Kritik Sistem Tata Kota Indonesia
-
Pakar Grafolog Ungkap Analisis Tulisan Tangan ABG Pembunuh di Sawah Besar
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri