Suara.com - Tim Densus 88 Mabes Polri menangkap satu warga Kelurahan Bulakan Balai Kandi, Payakumbuh Barat, Sumatera Barat, karena diduga teroris.
Warga Payakumbuh tersebut ditangkap Densus 88 Polri hari Rabu (11/3).
Informasi yang terhimpun oleh Covesia.com—jaringan Suara.com, lokasi penangkapan tidak terlalu jauh dari Markas Polisi Militer, di Koto Nan Ampek, Payakumbuh.
Penangkapan yang dilakukan oleh Densus 88 ini pun menarik perhatian masyarakat. Bahkan jalan utama Soekarno – Hatta Payakumbuh macet total.
Namun, masyarakat dan wartawan dilarang untuk mendekati rumah terduga teroris. Lokasi disterilkan dalam radius 50 meter.
Setelah ditangkap, terlihat polisi melakukan penggeledahan dan membawa beberapa barang bukti.
Camat Payakumbuh Barat, Kefrinasdi membenarkan salah seorang warga di kelurahan Bulakan Balai Kandi ditangkap oleh Densus 88.
Penangkapan terduga teroris ini ditangkap tidak jauh dari Kantor DPRD Kota Payakumbuh. Kemudian dibawa ke rumahnya dan dilakukan penggeledahan.
"Laporan lurah ke saya, tadi memang ada warga Bulakan Balai Kandi yang ditangkap satu orang oleh Densus 88. Ia ditangkap tak jauh dari kantor DPRD Kota Payakumbuh. Kemudian dibawa ke rumah dan dilakukan penggeledahan," kata Kefrinasdi.
Baca Juga: Jual Senjata Dinas, Anggota Densus 88 Brigadir HH Jadi Buronan Mabes Polri
Saat ditanya informasi lain yang diketahui tentang terduga teroris, Kefrinasdi mengaku tidak mengetahui banyak soal ini.
Ia hanya mendapat laporan dari lurah bahwa ada penangkapan terduga teroris di wilayah kerjanya.
"Yang ditangkap pria yang sudah beristri dan memiliki anak. Selain itu saya tidak tahu informasi yang lain," katanya.
Berita Terkait
-
Usai Makan Ikan Tongkol, Lebih dari 50 Orang Warga Pasaman Barat Keracunan
-
Dua Remaja Ditangkap saat Bugil dan Berhubungan Badan dalam Musala
-
Miris, Sudah Lima Bulan SD Ini Tak Pernah Gelar Upacara Bendera
-
Lecehkan Mahasiswinya di Toilet, Oknum Dosen di Padang Jadi Tersangka
-
Nyaris Rp 1 Miliar Dipakai Foya-foya, PNS Colong Infak Masjid Raya Sumbar
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam