Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengisyaratkan akan tetap berada di dalam partai, meski tak lagi menjabat sebagai ketua umum. SBY berkeyakinan bahwa meski akan ada pemimpin baru di tubuh partainya tidak lantas para pemimpin lama akan meninggalkan Partai Demokrat.
Hal itu diutarakan SBY saat berpidato di acara Kongres V Partai Demokrat di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Minggu (15/3/2020).
Mulanya, SBY mengemukakan bahwa tahun ini akan ada pemimpin baru yang akan menggantikan posisinya di Partai Demokrat. SBY pun berkeyakinan bahwa kelak pemimpin yang akan menggantikan posisinya itu nantinya akan membawa masa depan Partai Demokrat menjadi lebih cerah.
"Mereka yang akan mengemban tugas besar 5 tahun ke depan, adalah kader-kader yang kapabel, memiliki visi dan kompetensi, setia kepada perjuangan partai, serta punya komitmen yang tinggi untuk membesarkan Partai Demokrat," tutur SBY.
Presiden RI ke-6 itu lantas mengemukakan bahwa ketika Partai Demokrat nantinya akan dikomandoi oleh pemimpin baru maka bukan berarti para pemimpin lama akan meninggalkan partai berlogo bintang mercy tersebut. SBY berkeyakinan para pemimpin terdahulu akan tetap berada di dalam Partai Demokrat, termasuk dirinya.
"Kami-kami akan tetap di sini dan berjuang bersama. Justru, partai kita akan makin kuat," katanya.
"Di manapun saya berada, apapun posisi saya, saya akan tetap berada di rumah ini. Rumah yang saya ikut mendirikan dan membangunnya. Rumah kita semua," imbuh SBY.
Sebelumnya putra SBY, yakni Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY disebut-sebut telah mengantongi 90 persen suara dari Ketua DPD dan DPC Partai Demokrat. AHY pun diprediksi secara aklamasi akan terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025 menggantikan sang ayah.
Ketua DPP Partai Demokrat Irwan menyamapaikan hingga kekinian baru AHY yang telah mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum partai berlogo bintang mercy tersebut. Irwan menyebut AHY pun telah mengantongi suara sekira 90 persen dari pemilik hak suara partai yakni Ketua DPD dan DPC.
Baca Juga: Kongres Demokrat di Tengah Wabah Corona, Ini Pesan SBY
"Sementara baru AHY yang mendaftar dengan dukungan di atas 90%. Syarat minimum mendaftar 35% dukungan pemegang hak suara," kata Irwan, di sela-sela Kongres V Partai Demokrat, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Minggu (15/3/2020).
Irwan lantas mengemukakan mayoritas Ketua DPD dan DPC Partai Demokrat menginginkan secara aklamasi mengesahkan AHY sebagai Ketua Umum. Meski begitu, kata Irwan, keputusan akhirnya akan terlihat di sidang paripurna nanti.
"Sebanyak 75 persen dukungan pemilihan diarahkan aklamasi. Tapi nanti kita lihat hasil prosesnya pada sidang paripurna," katanya.
AHY sendiri diketahui telah resmi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025. AHY mendaftarkan diri ke panitia Kongres V Partai Demokrat di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Minggu (15/3/2020) pagi tadi.
Pantauan Suara.com, AHY yang mengenakan kemeja biru khas Partai Demokrat mendaftar diri ke meja panitia sekira pukul 08.40 WIB. AHY tampak didampingi langsung oleh sang istri Anissa Pohan yang juga terlihat mengenakan kemeja biru khas partai berlogo mercy.
"Dengan ini saya menyampaikan pendaftaran saya sebagai calon Ketum Demokrat 2020. Semoga dapat diterima dan dapat verifikasi dengan baik oleh panitia," ucap AHY sesaat setelah mendaftarkan diri di Kongres V Demokrat, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2020).
Berita Terkait
-
Kongres Demokrat di Tengah Wabah Corona, Ini Pesan SBY
-
Kantongi 90 Persen Suara, AHY Diprediksi Aklamasi Jadi Ketum Demokrat
-
SBY Kritik Penanganan Covid-19 Secara Global Belum Maksimal
-
Cegah Corona, Kongres V Partai Demokrat Gunakan Protokoler WHO
-
Didampingi Istri, AHY Resmi Daftar Jadi Caketum Partai Demokrat
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP