Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mengupayakan menambah daya tampung pasien suspect atau positif corona. Satu gedung di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit dikhususkan untuk menangani orang yang diindikasi terpapar virus dari China ini.
Hal ini diungkap oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti. Menurutnya gedung di RSKD itu merupakan gedung yang baru selesai dibangun.
"Jadi kebetulan ada bangunan gedung baru yg terpusat. Kita juga akan gunakan untuk mempersiapkan dalam rangka pasien terkait Covid-19," ujar Widyastuti di Balai Kota, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2020).
Selain RSKD, pihaknya juga menambah kapasitas di RSUD Pasar Minggu. Demikian juga dengan RSUD Cengkareng disebutnya terdapat ruangan khusus yang menambah daya tampung pasien dalam pengawasan terjangkit virus.
Meski demikian, ia mengakui tidak bisa mengikuti kebijakan RSUP Sulianti Saroso yang mulai Senin hanya merawat pasien rawat inap khusis corona. Alasannya karena ada fasilitas yang juga harus digunakan bagi pasien noncorona.
"Ada alat radioterapi sehingga tidak mungkin kita kosongkan. Harus disediakan juga untuk pasien yang sudah dalam posisi immunocompromised," jelasnya.
Kendati demikian, ia menyatakan jumlah kapasitas DKI dalam menampung suspect corona sudah bertambah. Ia memperkirakan daya tampungnya mencapai 500, hingga 1000 pasien.
"500 sampai 1000 tempat tidur. Pasien dalam pengawasan (suspect)," pungkasnya.
Diketahui, ada delapan RS rujukan penanganan corona di Jakarta, di antaranya adalah RSUP Fatmawati, RSU Bhayangkara, RSAL Mintohardjo, RSUD Cengkareng, RSUD Pasar Minggu, RSPI Sulianti Saroso, RSPAD Gatot Soebroto dan RSUP Persahabatan.
Baca Juga: Menteri Suharso Monoarfa Terpapar Virus Corona? Ini Kata Arsul Sani
Berita Terkait
-
Wabah Corona Mengganas, Siswa dan Guru SMP 24 Gresik Malah Plesiran ke Bali
-
Misa Minggu di Gereja Katedral Jakarta Bisa Diikuti via Live Streaming Ini
-
Perintah Jokowi, Sejumlah Menteri Tes Covid-19 Hari Ini
-
Hadapi Wabah Corona, Pemkot Bekasi Siapkan Anggaran Rp 150 Miliar
-
Tito yang Kesepuluh, Menteri-menteri Jokowi Periksa Kesehatan di RSPAD
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD