Suara.com - Sejumlah penumpang masih memadati Stasiun Citayam, Depok, Jawa Barat di hari kedua pasca-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatasi operasional transportasi umum guna menekan potensi penularan virus corona atau Covid-19.
Beberapa penumpang pun terlihat masih berdiri berdesakan di dalam kereta rel listrik (KRL) Commuter Line.
Pantauan Suara.com pada Selasa (17/3) pagi sekitar pukul 07.15 WIB, sejumlah penumpang tampak memadati peron di Stasiun Citayam. Beberapa penumpang nampak terlihat mengenakan masker guna mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.
Fajar (27) salah satu penumpang KRL Commuter Line dari Stasiun Citayam mengatakan, kondisi kepadatan penumpang di stasiun tersebut umum terjadi seperti hari biasanya. Hanya aja, untuk di dalam KRL Commuter Line itu sendiri menurutnya memang sedikit lebih luang jika dibandingkan hari biasanya.
"Untuk stasiun masih normal padat. Cuma di KRL-nya yang berkurang," kata Fajar.
Ia mengaku dirinya kebetulan menggunakan KRL Commuter Line rute Stasiun Nambo - Angke, untuk turun di Stasiun Pondok Cina. Menurutnya, KRL Commuter Line rute tersebut lebih luang jika dibandingkan Bogor - Jakarta Kota.
"Saya naik jurusan Nambo - Angke, nanti turun di Pondok Cina. Kalau naik Bogor - Jakarta biasanya lebih padat lagi," katanya.
Meski tetap berdiri dengan jarak tak lebih dari satu meter dari penumpang lainnya, Fajar mengatakan kondisi di dalam KRL Commuter Line tersebut cenderung lebih luang. Kondisi tersebut mulai dirasakan sejak hari ini.
"Ini termasuk luang, biasanya padet banget. Sekarang lebih luang, mulai hari ini," katanya lagi.
Baca Juga: Imbauan WFH Presiden Tak Digubris, Warga Tetap Santuy Berdesakan di KRL
Berita Terkait
-
Andre Rosiade Ungkap Alasan Gubernur Sumbar Tak Ikut Liburkan Sekolah
-
Seberapa Efektif Cairan Disinfektan Mencegah Virus Corona ?
-
Brasil Siapkan 30 Miliar Dolar AS untuk Pulihkan Kondisi Ekonominya
-
Terpopuler: Powerpuff Girls Lawan Corona, Flu Burung Merebak Di Filipina
-
Driver Ojol Tak Bisa Work From Home, Lihat Aksi Warganet Ini, Inspiratif
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?