Suara.com - Banyak ahli merekomendasikan mencuci tangan dan membersihkan permukaan yang sering disentuh di rumah, dengan disinfektan agar mencegah penyebaran virus Corona COVID-19. Namun, apakah penggunaan disinfektan benar-benar mampu mencegah virus Corona?
Sama seperti virus Corona lainnya, COVID-19 menyebar paling umum melalui tetesan air liur tak terlihat, ketika pasien batuk atau bersin di udara. Tetesan itu kemudian dapat dihirup orang-orang terdekat atau menempel di permukaan benda yang dapat disentuh orang lain, membuat orang tersebut juga dapat terinfeksi ketika mereka menyentuh bagian wajah.
Menurut investigasi penyebaran COVID-19, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa disinfektan rumah tangga biasa, termasuk sabun atau larutan pemutih yang diencerkan dapat menonaktifkan virus Corona pada permukaan dalam ruangan.
"Virus Corona adalah virus yang diselimuti dengan lapisan lemak pelindung. Disinfektan merobek lapisan lemak itu dan membuat virus 'cukup lemah' dibandingkan dengan norovirus atau virus umum lainnya yang memiliki cangkanh protein yang lebih kuat," ucap Juan Leon, seorang ilmuwan kesehatan lingkungan di Emory University.
Menurut jurnal pra-cetak yang diunggah di medRxiv, virus Corona COVID-19 dapat bertahan di udara hingga 3 jam dan selama 2 hingga 3 hari pada permukaan stainless steel dan plastik.
Sementara, dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Hospital Infection, para ilmuwan menemukan bahwa virus Corona terkait yang menyebabkan SARS dapat bertahan hingga 9 hari pada permukaan yang tidak keropos seperti baja tahan karat atau plastik.
Penemuan terbaru yang diterbitkan di JAMA, virus Corona COVID-19 juga telah terdeteksi dalam tinja. Artinya, virus juga dapat disebarkan oleh orang-orang yang tidak mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan kamar mandi.
Ssejauh ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan tidak ada indikasi penyebaran melalui air minum, kolam renang, atau kolam air panas.
Dilansir laman Science Mag, laporan dari berita lokal dari kota-kota seperti Shanghai dan Gwangju, disinfektan yang paling umum digunakan di luar ruangan adalah larutan natrium hipoklorit yang diencerkan atau pemutih rumah tangga.
Baca Juga: Jelang Peluncuran, Oppo Reno 3 Unboxing
Sayangnya, masih belum ada kejelasan apakah pemutih dapat menonaktifkan virus Corona di luar ruangan dan di udara. Pemutih sendiri akan rusak di bawah sinar ultraviolet (UV).
Di sisi lain, penggunaan disinfektan juga dapat merugikan karena berisiko mengalami masalah pernapasan. Menurut Julia Silva Sobolik, seorang mahasiswa pascasarjana di lab Leon, menyebut bahwa pemutih sangat mengiritasi selaput lendir.
"Orang yang terpapar disinfektan yang disemprotkan, terutama pekerja yang menyemprotkannya, berisiko mengalami masalah pernapasan, di antara penyakit lainnya," ucap Sobolik.
Ia mencatat bahwa penelitian Oktober 2019 di JAMA Network Open menemukan bahwa perawat yang secara teratur menggunakan disinfektan untuk membersihkan permukaan, berisiko lebih tinggi terkena penyakit paru obstruktif kronik.
Dalam siaran televisi baru-baru ini oleh China, Zhang Liubo, seorang ilmuwan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, memperingatkan bahwa permukaan luar seperti jalan, lapangan, halaman rumput, tidak boleh disemprotkan dengan disinfektan berulang kali karena dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan harus dihindari.
Juan Leon menegaskan bahwa mengingat cara penularan COVID-19 melalui kontak dari orang ke orang, cara terbaik adalah dengan meminimalkan kontak tersebut.
Berita Terkait
-
Cara Bikin Disinfektan Pencegah Corona Mudah di Rumah ala Adik Najwa Shihab
-
Viral Video 'Bagaimana Wabah COVID-19 Bisa Berakhir', Ini Penjelasannya
-
Sedih Bayinya Mati, Induk Babon Ini Menggendong Anaknya Selama 10 Hari
-
Cegah Umat Kena Virus Corona, Paus Fransiskus Ceramah via Live Streaming
-
Virus Corona Bisa Kembali Setiap Musim Dingin Sebagai Bug Pembunuh Musiman
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
Terkini
-
5 HP Xiaomi Rp1 Jutaan Terbaik di Oktober 2025: Memori Lega, Performa Apik
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Cara Cek Kesehatan Baterai iPhone, Kapan Waktunya Ganti Baru?
-
Rahasia Jaga Privasi! Ini Cara Kirim Foto Sekali Lihat di WhatsApp Terbaru 2025
-
Panduan Kreatif: Membuat Poster Menarik dengan Microsoft Word
-
20 Kode Redeem FC Mobile 11 Oktober 2025, Gaet Zidane Tanpa Top-up
-
17 Kode Redeem FF Hari Ini 11 Oktober 2025, Skin Timnas Menanti Hingga Senjata Loot Crate Siap Klaim
-
10 Kode Redeem Mobile Legends 10 Oktober 2025: Dapatkan Mystic Clash & Emote Timnas Sekarang!
-
Riset: Indeks Literasi Keuangan Indonesia Naik di 2025
-
15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!