Suara.com - Ratri Anindya, pasien nomor 3 positif virus corona Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh, menceritakan pengalamannya selama dirawat di ruang isolasi.
Saat diisolasi, satu hal yang membuatnya terkejut adalah prosedur dokter maupun perawat setiap kali memeriksa dirinya.
Setiap kali perawat dan dokter mengunjungi ruang isolasi, mereka mengenakan baju alat pelindung diri lengkap meliputi jas hazmat, kacamata, sarung tangan hingga penutup kepala.
Pakaian yang disebut Ratrti mirip astronot itu harus dipakai sebagai prosedur saat memasuki ruangan 'bervirus' yang ditempatinya.
Setelah selesai memeriksa, para tenaga medis keluar dan membuka baju APD tersebut, kemudian dibuang.
"Jadi sesudah cek tensi, memberikan makanan dan lain-lain, terus keluar dan ketika memeriksa ke ruangan lain, mereka itu ganti baju APD yang baru," kata Ratri dikutip dari BBC News -- jaringan Suara.com, Rabu (18/3/2020).
Ratri mengaku terkejut terhadap hal itu. Ia tak habis pikir, berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk merawat para pasien positif corona.
Sebab dalam sehari saja, sudah banyak baju APD yang dibuang untuk sekali memeriksa seorang pasien.
Bahkan, saat berganti memeriksa pasien positif corona lainnya tenaga medis harus mengganti baju APD yang baru. Jadi, baju APD hanya digunakan untuk sekali memeriksa seorang pasien saja.
Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Tiga Pasien RSPI Sulianti Saroso Dipulangkan Hari Ini
"Setiap baju yang dipakai itu harus dibuang, jadi saya pikir biayanya lumayan besar untuk merawat kami," ungkapnya.
Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, sejumlah pasien dinyatakan sembuh dari virus corona. Di antaranya, ketiga pasien dengan nomor kasus 01, 02, dan 03.
Menurut Yurianto, ketiganya sudah negatif dari Covid-19 seusai melalui pemeriksaan laboratorium sebanyak dua kali.
"Artinya secara fisik sudah tidak ada keluhan sama sekali, sudah nampak sehat, dan kemudian secara laboratoris sudah tidak ada lagi virus yang ada di tubuhnya," ucap Yuri di RSPI Prof. dr. Sulianti Saroso, Senin (16/3/2020).
Diketahui, pasien 01 dan pasien 02 adalah anak dan ibu yang pertama kali dinyatakan terpapar virus corona. Kedua warga asal Depok, Jawa Barat itu tertular dari warga negara asal Jepang yang sempat mendatangi Indonesia. Usia pasien 01 adalah 31 tahu, sementara pasien 02 berumur 64 tahun.
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto memberikan bingkisan jamu kepada tiga pasien virus corona atau Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh. Bingkisan jamu tersebut merupakan buah tangan khusus dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Berita Terkait
-
Larang Ziarah karena Corona, TPU di Jaksel Cuma Buka untuk Kuburkan Mayat
-
Dinyatakan Sembuh dari Corona, 11 Orang Bisa Dipulangkan dari RS
-
Bertaruh Nyawa Rawat Pasien Corona, Tenaga Medis: Bantu Kami dengan Doa
-
Pendakian Gunung Semeru Ditutup 12 Hari untuk Cegah Penyebaran Covid-19
-
4 Sinetron Ini Gencar Sosialisasi Virus Corona saat Tayang di Televisi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Jalan Lintas Pidie Jaya - Bireuen Aceh Kembali Lumpuh Diterjang Banjir Minggu Dini Hari
-
Feminist Jakarta Serukan Negara Tanggung Jawab Atas Femisida dan Kerusakan Lingkungan
-
Bahlil dan Raja Juli Serang Balik Cak Imin Usai Suruh Taubat 3 Menteri, Pengamat: Dia Ngajak Perang!
-
Rapat Darurat Hambalang: Prabowo Ultimatum Listrik Sumatera Nyala 2 Hari, Jalur BBM Wajib Tembus
-
Prabowo Beri Hasto Amnesti, Habiburokhman: Agar Hukum Tak Jadi Alat Balas Dendam Politik
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Gebrakan Mendagri Tito untuk Geopark Disambut Baik Ahli: Kunci Sukses di Tangan Pemda
-
Darurat Kekerasan Sekolah! DPRD DKI Pastikan Perda Anti Bullying Jadi Prioritas 2026