Suara.com - Di tengah merebaknya wabah virus corona baru atau Covid-19, acara Ijtima Dunia 2020 Zona Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan memantik kekhawatiran mengingat ribuan peserta bakal hadir di acara yang sedianya digelar pada 19-22 Maret 2020 itu.
Diketahui, setidaknya 6.000 peserta sudah datang di Gowa. Mereka datang tidak hanya dari dalam negeri, namun dari sejumlah negara seperti Malaysia, India maupun negara lain yang sama-sama tengah dirundung wabah corona.
Setelah melalui proses negosiasi antara pemerintah, TNI/Polri dengan pihak panitia, akhirnya acara tersebut resmi ditunda.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo menyatakan kegiatan Ijtima Dunia 2020 Zona Asia yang diikuti sekitar 8.000 peserta dari 48 negara di Pakatto, Gowa sudah sepakat akan menunda kegiatannya.
"Baru saja dapat kabar dari Pak Kapolres dan Pak Dandim kalau panitia pelaksananya sepakat menunda kegiatan hingga situasi kembali membaik dari wabah virus corona atau COVID-19," ujar Adnan Purichta Ichsan YL sebagaimana dilansir Antara di Gowa, Rabu (18/3/2020).
Ia mengatakan pertemuan yang dilakukan oleh Dandim Gowa Letkol Arh Muhammad Suaib dan Kapolres Gowa AKBP Boy F Samola dengan panitia penyelenggara berlangsung hingga tengah malam.
Bupati juga mengaku terus mendapat telepon dari berbagai pihak mengenai kegiatan yang terlaksana tanpa adanya izin tersebut.
Adnan menyatakan umumnya masyarakat yang mengadukan hal itu tidak melarang kegiatan, hanya saja waktunya yang tidak tepat di tengah penularan pandemi virus corona.
"Masyarakat kita itu sangat bersahabat dengan siapa saja dan senang dikunjungi. Kegiatan ini dinanti oleh masyarakat kita, tetapi jika itu dalam situasi dan kondisi normal. Tapi sekarang berbeda, ada hal luar biasa terjadi yang masalahnya sama dihampir seluruh dunia yakni COVID-19," katanya.
Baca Juga: Ribuan Umat Muslim Hadiri Ijtima Dunia di Gowa, Abaikan Peringatan Corona
Bupati termuda di kawasan timur Indonesia ini juga menyampaikan apresiasinya kepada Kapolres dan Dandim Gowa yang terus melakukan pengawasan dan pengamanan di lokasi Ijtima Dunia itu.
Dalam kesepakatan yang terbangun antara pihak pengamanan dengan penyelenggara kegiatan, dicapai kata sepakat untuk menunda kegiatan, para peserta juga menerima dilokalisir sambil menunggu jadwal pemulangan ke negara masing-masing.
"Kita sepakat mengisolir diri sementara di lokasi kegiatan sampai menunggu jadwal pemulangan ke negara masing-masing," ucapnya.
Sebelum di Indonesia, Penyelenggara Ijtima Dunia 2020 Zona Asia sudah mengadakan acara serupa di Sri Petaling, Malaysia, 28 Februari-1 Maret lalu. Dalam Tabligh Akbar tersebut, sedikitnya 696 warga negara Indonesia (WNI) menjadi peserta.
Setelah acara di Sri Petaling, Pemerintah Malaysia mengumumkan ada 117 kasus baru positif corona, 80 di antaranya terkait klaster Tabligh Akbar Sri Petaling.
Berita Terkait
-
Gereja Santa Catharina TMII Disemprot Disinfektan
-
Nikita Mirzani Ngaku Rugi Ratusan Juta Rupiah Akibat Virus Corona
-
Ragam Aktivitas Para Pemain La Liga di Tengah Pandemi Virus Corona
-
Nasa Pamer Potret Bumi Usai Diserang Virus Corona
-
Deteksi Corona Covid-19 Makin Masif, Pemerintah RI Siapkan Opsi Rapid Test
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan