Suara.com - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean memprotes Presiden Jokowi dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, setelah mengetahui biaya layanan pemeriksaan virus corona Covid-19 ternyata mahal.
Melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean2, mantan juru bicara pasangan capres cawapres Prabowo - Sandiaga Uno itu menyoroti fasilitas layanan kesehatan yang diperoleh para pejabat.
"Pak @jokowi @KemenkesRI iki piye, Pak? Ampun rakyat in kasihan, Pak. Sementara bapak dan para pejabat periksa dengan fasilitas VVIP di RSPAD," tulisnya melalui Twitter.
Dalam cuitan tersebut, Ferdinand melampirkan biaya pemeriksaan Covid-19 yang disediakan oleh Rumah Sakit Universitas Airlangga. Biaya tersebut bahkan mencapai hingga lebih dari Rp 2 juta untuk sekali tes.
"Paket lengkap dengan tarif sebesar Rp 2.775.600,- pemeriksaannya meliputi: pendaftaran, konsultasi dokter spesialis, Swab PCR COVID-19, DL, X-Ray," demikian isi lampiran tersebut.
Sontak cuitan tersebut langsung memperoleh beragam reaksi dari warganet. Banyak yang bersepakat dengan cuitan Ferdinand, seperti yang diungkapkan oleh @laut-selatan79.
"Keren bang gitu dong sekali-kali bela masyarakat, jangan nyinyirin gubernur Anies terus," tulisnya.
Komentar lain juga datang dari pengguna akun Twitter @jonnefi.
"Kalau seperti itu biayanya, selamat datang coronavirus karena hanya sedikit orang yang mampu," tulisnya.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 16.000 per Dolar AS Dihantam Corona
Sementara itu, hingga hari Kamis (19/3/2020), pasien positif corona di Indonesia telah mencapai 227 orang, 19 orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Untuk biaya perawatan, pemerintah telah menyanggupi untuk menanggung biaya yang dikeluarkan karena virus corona.
Namun, biaya tersebut baru akan ditanggung apabila telah dinyatakan positif corona.
Tarif Pemeriksaan COVID-19 di RS Unair yang beredar viral diklaim hoaks
RS Unair menyatakan bahwa selebaran yang beredar soal tarif pemeriksaan COVID-19 adalah hoaks.
Hal tersebut disampaikan melalui unggahan Insta Story di Instagram resmi @univ_airlangga.
Berita Terkait
-
Ferdinand PDIP Olok-olok Logo Baru PSI: Gajah Itu Gemuk, Lemot, Bisa Diseruduk Banteng!
-
Blak-blakan Sindir Kadernya Penjilat, Ferdinand PDIP Tertawai Logo Baru PSI: Benar-benar Kocak!
-
Ferdinand Hutahaean: Logika Aneh Kasus Ijazah, Buktikan Dulu Aslinya Baru Bicara Tersangka
-
Gaduh Buku Merah SBY, Beredar Surat Imajiner Pepo: Saya Minta Maaf
-
Buntut Gugatan Almas Tsaqibbirru ke MK, Ferdinand Hutahaean: "Mahkamah Keluarga" Bikin Sedih dan Ketawa
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa
-
Pakar Ingatkan Tim Reformasi Polri Jangan Cuma Jadi 'Angin Surga' Copot Kapolri
-
Reformasi Kepolisian Tak Cukup Ganti Kapolri, Butuh Political Will dari Presiden
-
Tewas usai Dicabuli, Jejak Pembunuh Mayat Bocah dalam Karung Terungkap Berkat Anjing Pelacak!
-
Harus Ada TPA Terpadu di PIK usai Ada Sanksi dari KLHK
-
Ganti Kapolri Tak Cukup! Presiden Prabowo Didesak Rombak Total UU Kepolisian