Suara.com - Pemerintah mengumumkan pasien nomor 1, 2 dan 3 positif virus corona Covid-19 telah dinyatakan sembuh, dan kekinian sudah dipulangkan dari rumah sakit.
Namun, belakangan, ketiga pasien tersebut justru dituding berpura-pura terinfeksi virus corona.
Banyak warganet yang menuding Sita Tyasutami (pasien 1), Maria (pasien nomor 2) dan Ratri Anindya (pasien nomor 3) tidak benar-benar terinfeksi corona.
Mereka dituding sebagai pemain bayaran untuk berakting seolah menjadi pasien corona.
Tuduhan warganet berawal dari unggahan Sita di akun media sosialnya pada 9 Maret 2020. Ia mengunggah video yang menampilkan dirinya sedang berlatih menari.
Padahal, saat itu Sita sedang menjalani perawatan di ruang isolasai RSPI Sulianti Saroso.
Salah seorang warganet Facebook bernama Md Geovani mengungkapnya. Ia mengunggah foto akun media sosial milik Sita.
"Artis-artis figuran 01, 02, 03 yang katanya baru sembuh dari virus corona. Tanggal 2 Maret secara resmi Jokowi umumkan case corona pertama di Indonesia. Eh tanggal 9 Maret para 'artis' masih bisa selfie masih bisa ajojing? Pertanyaannya, kapan sakit coronanya? Dan kapan diisolasinya?" tulis warganet akun Md Geovani seperti dikutip Suara.com, Kamis (19/3/2020).
Unggahan tersebut ramai dikomentari oleh warganet lainnya. Bahkan, tak sedikit warganet yang menyerang akun Sita dan melontarkan kata-kata tak pantas untuk Sita dan keluarga yang dituduh berpura-pura sakit corona.
Baca Juga: Istri ODP Corona, Syamsi: Kami Diusir dari RS, Pulang Ditolak Warga
Video late post
Melalui akun Instagram, Sita memberikan klarifikasi atas video miliknya yang beredar.
Ia mengatakan bahwa video yang diunggah tersebut merupakan video lama namun baru dia unggah.
"Tahu istilah late post? Itu video nari saya tanggal 15 Februari," kata Sita.
Tak haya itu, Sita juga menjelaskan mengenai penampilan ia bersama pasien nomor 2 dan 3 yang merupakan ibu dan kakaknya saat menghadiri konferensi pers bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Saat itu, Sita dan keluarga hadir dalam balutan kebaya legkap dengan riasan.
"Itu presscon dua hari setelah kami keluar dari isolasi. Ya kali saya harus pakai baju pasien RS lagi. Duh gusti nyuwun ampun buat netizen yang kayak gini," tuturnya.
Berita Terkait
-
Respons Ijtima Dunia di Gowa, MUI: Tidak Aware, Kakbah Saja Ditutup
-
Jokowi Minta Wisma Atlet dan Hotel BUMN Bersiap Jadi RS Darurat Corona
-
Istri ODP Corona, Syamsi: Kami Diusir dari RS, Pulang Ditolak Warga
-
Ijtima Dunia di Gowa Dibatalkan karena Corona, Wamenag: Sangat Melegakan
-
Perawat Gaungkan Social Distancing: Tetap di Rumah dan Tolong Bantu Kami
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Truk Kontainer Mogok di Tanjung Duren, Sejumlah Rute Transjakarta Pagi Ini Terlambat
-
Polda Metro Jaya Tutup UKW 2025, 77 Wartawan Dinyatakan Kompeten
-
Begini Respons Mendagri Soal Aksi Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih
-
Kepala Daerah Papua Diminta Jaga Raja Ampat, Prabowo: Jangan Sampai Dirusak Wisatawan!
-
Presiden Prabowo Sudah Teken PP, Begini Formula Kenaikan Upah 2026 yang Akan Berlaku
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak