Suara.com - Seorang dokter yang menangani pasien virus corona baru (COVID-19) dikabarkan meninggal dunia. Dia bernama dr. Djoko Judodjoko, Sp.B.
Mengetahui kabar ini, komika Ernest Prakasa menyerukan orang-orang agar menerapkan social distancing. Hal itu disampaikan Ernest melalui cuitan yang diunggah pada Sabtu (21/3/2020).
"Bila tenaga kesehatan berguguran, siapa yang akan ngurusin kalau elo positif korona?" cuit Ernest, seperti dikutip Suara.com, Minggu (22/3/2020).
Ia menambahkan, "Coba pikirin itu sebelum memutuskan untuk hangout bareng teman-teman".
Ernest meminta masyarakat sadar untuk tetap berada di rumah dalam situasi pandemi COVID-19 ini.
Selain itu, Ernest juga memberikan ucapan duka cita atas gugurnya dokter tersebut.
"Rest In Peace, Doc," ucapnya.
Ernest juga menyematkan cuitan dr Pandu Riono yang memberitahukan kabar meninggalnya dokter bedah di Rumah Sakit Bogor Medical Center tersebut.
Dalam cuitannya, dr Pandu Riono menyebut dr. Djoko Judodjoko dengan panggilan Mas Koko.
Baca Juga: 2 Dokter Bekasi Meninggal Diduga karena Corona, Begini Tanggapan IDI
"Selamat jalan mas Koko, maafkan saya belum berhasil mendorong agar pemerintah Jokowi serius mengatasi pandemi COVID-19," cuit @drpriono, akun Twitter pribadi milik dr Pandu Riono.
Ia menambahkan, "Mas terinfeksi karena aktif beri layanan. Banyak petugas kesehatan yang terinfeksi & pergi, minimnya APD sulit dimaafkan. Tidak cukup bicara, kita semua berbuat".
Unggahan Ernest tersebut telah mendapatkan 15 ribu retweet dan 21 ribu likes dari warganet. Sebanyak 133 komentar diberikan.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak tiga dokter dikabarkan meninggal dunia akibat terpapar virus Corona (COVID-19) pada Sabtu (21/3/2020), berasal dari Bekasi, Bogor, dan dari Bintaro.
Menurut informasi yang diterima, dua korban sempat mendapat perawatan RSUP Persahabatan, sementara seorang lainnya mengembuskan nafas terakhirnya di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
"Untuk datanya saya belum dapat, tapi nanti untuk rinciannya akan disampaikan Bu Dirut," kata Kepala Humas RSUP Persahabatan Eryuni Yanti, sesuai lansiran laman Antara, Minggu (22/3/2020).
Berita Terkait
-
Sebar Sejuta Masker, Pemprov Jabar Gandeng PT Pos
-
Andrea Dian Positif Covid-19, Rekan Artis Ramai-ramai Beri Dukungan
-
Diisolasi di RS Rujukan, Andrea Dian Sekamar dengan 5 Pasien Positif Corona
-
Andrea Dian Sempat Stres Saat Dinyatakan Positif Terinfeksi Virus Corona
-
Positif Virus Corona, Artis Andrea Dian Awalnya Didiagnosa Demam Berdarah
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga
-
Derita WNI Hamil 6 Bulan di Kamboja, Lolos dari Siksaan Sindikat Judi Online
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT